10 orang yang mengubah wajah gaya pria modern

2887

Selama hampir seratus tahun terakhir ini, pria telah hidup dalam kerangka berpakaian yang cukup sempit. Entah itu potongan, warna, hingga kain, variasinya lebih sedikit dibandingkan pakaian wanita. Tetapi kini semakin banyak pria mulai mengubah semua itu.

Orang-orang seperti Pharrell Williams, Jaden Smith, dan Jared Leto tidak hanya menantang status quo, mereka juga mendorong batasan dari apa yang telah lama kita anggap sebagai pakaian pria yang “tepat”.

Entah itu dengan cara menyamarkan garis gender, menggunakan pakem maksimalisme, atau hanya meremehkan bentuk dan palet warna, mereka secara radikal mendefinisikan ulang busana pria modern.

Dan apakah Anda menyukai gaya pribadi mereka atau tidak, apa yang mereka lakukan sudah tepat. Tidak hanya membuka banyak pilihan styling baru, mereka juga menantang banyak gagasan kuno tentang maskulinitas.

Dan untuk merayakannya, inilah 10 orang yang menantang batasan gaya busana pria pada tahun 2017.

PHARRELL WILLIAMS

Transformasi Pharrell menjadi ikon gaya sejati sangat menarik untuk diikuti. Dia adalah tipe pria yang yang memiliki kemampuan sihir untuk membuat kaos dan jins sederhana tampil begitu istimewa di Instagram.

Namun, kini dia lebih berani, dari bermain dengan proporsi dan warna untuk mengenalkan elemen yang lebih tradisional dikaitkan dengan pakaian wanita – seperti perhiasan manik-manik pada foto di atas yang merupakan milik Karl Lagerfeld yang diambil dari arsip Coco Chanel-Williams menunjukkan bahwa satu-satunya batasan nyata untuk fashion pria adalah imajinasi seseorang.

Foto: Instagram

JARED LETO

Berkat Alessandro Michele, Leto telah menjadi salah satu pendukung terbesar gaya maksimal. Berbeda dengan DNA maximalisme tahun 70an, versi Leto jauh ke era Louis XIV. Betapa tidak, Leto berani mengombinasikan warna cerah, kain eksotis, bordir hias, dan tekstur berlapis yang kontras.

Terimakasih kepada orang-orang seperti Leto, gagasan bahwa pakaian pria abad 20 harus lebih kalem ketimbang lebih kreatif, bisa diputarbalikkan.

Foto: Instagram

ALESSANDRO MICHELE

Michele adalah arsitek di balik begitu banyak pria berpakaian terbaik saat ini, sebut saja Tom Hiddleston, Harry Styles, dan tentu saja Jared Leto. Dia hampir sendirian membawa kembali gagasan bahwa tidak apa-apa bagi pria untuk berpakaian agar mendapat perhatian.

Tapi dia melakukannya dengan cara yang jika diumpamakan, seperti merek yang memamerkan keindahan warna bulunya. Michele menggunakan pakaian untuk merayakan keindahan. Michele mendorong pria untuk secara agresif memperluas imajinasi sartorial mereka baik itu dalam bentuk potongan atau kain atau hiasan, dan melakukannya dengan sama sekali mengabaikan gender.

Lagi pula, siapa bilang seorang pria tidak terlihat bagus dengan kemeja bow pink?
Foto: Instagram

HARRY STYLES

Selama beberapa tahun terakhir, Harry Styles telah menjadi inkarnasi sempurna dari apapun yang terjadi di dalam kepala Hedi Slimane. Dengan jins hitam berpotongan kurus, sepatu hak tinggi, dan kemeja motif bunga, Styles menguasai tampilan rocker androgini yang belum pernah kita lihat sejak hari Axl Rose tiba. Dan sekarang, saat dia beralih ke artis solo dewasa, dia juga memperluas palet sartorialnya untuk memasukkan dosis Gucci dari Michele.

Dengan mata yang tajam untuk fashion dan sartorial, kami yakin Styles akan menjadi ikon gaya pria di tahun-tahun mendatang.
Foto: Instagram

LUKA SABBAT

Luka Sabbat remaja impian. Dia terlalu sibuk melanglang buana ke Paris untuk duduk di barisan depan di acara terbaru Rick Owen. Gaya hidupnya mendorongnya ke medan yang lebih eksperimental. Dia pada dasarnya menjadi inkubator berjalan untuk pertemuan gaya jalanan dan high-fashion.

Jika Anda bertanya-tanya seperti apa masa depan pakaian pria nanti, tidak ada salahnya Anda menyambangi Instagram anak ini sekarang juga.

Foto: Instagram

KANYE WEST

Untuk urusan fashion, Kanye West jelas pria yang tidak takut mencoba hal baru. Dari sepatu bot bertumit tinggi ke kilt kulit hingga mantel beruang raksasa, semua dicampuradukkan. Meski tidak semuanya berhasil, faktanya dia adalah pria yang patut ditonton ketika Anda memikirkan kembali seperti apa batasan pakaian pria.

Foto: Instagram

YOUNG THUG

Tahun lalu, Young Thug meluncurkan mixtape-nya yang bertitel “No, My Name is Jeffreyin”. Uniknya, pada sampulnya Thug menggunakan pakaian wanita. Sebenarnya ini bukan kali pertama rapper Atlanta itu mengenakan pakaian wanita.

Yang pertama adalah untuk kampanye Calvin Klein di mana dia menyatakan, “Di duniaku, tentu saja, ini tidak masalah. Anda bisa menjadi gangster dengan gaun atau Anda bisa menjadi gangster dengan celana longgar. Saya merasa tidak ada istilah gender.”

Inilah kebutuhan busana pria saat ini. Kita pada dasarnya telah memakai versi pakaian yang sama selama 200 tahun terakhir. Sudah waktunya untuk keluar dari kebiasaan itu.
Foto: Instagram

JADEN SMITH

Jaden Smith adalah pria muda yang mengikis gagasan kuno tentang norma gender, dan dia melakukannya dengan sangat baik. Direktur kreatif Louis Vuitton, Nicolas Ghesquiere pun memilihnya untuk membintangi kampanye iklan womens wear musim semi 2016.

Tapi Smith lebih dari sekedar anak kecil dalam berpakaian. Dengan matanya yang tajam akan bentuk, warna, dan proporsi, dia menjadi kekuatan serius dalam dunia mode. Orang yang tidak takut untuk tampil maksimal.

Foto: Instagram

JUSTIN BIEBER

Biebs pasti memiliki beberapa momen bergaya menarik selama bertahun-tahun. Potongan crop tops, mantel bulu, hingga jeans ultra-kurus berpotongan drop-crotch, adalah jenis pakaian yang mungkin akan dijauhi banyak pria.

Namun, sesuatu yang terlihat aneh saat ini mungkin saja menjadi tren di masa mendatang. Jadi jagalah sepatu bot bertumit tinggi itu, crop tops, dan mantel bulu, karena Anda tidak pernah benar-benar tahu mana yang akan tren berikutnya.

Foto: Instagram

A$AP ROCKY

Sama seperti Jared Leto dan Alessandro Michele, A$AP Rocky membawa kita ke masa pria tidak takut menambahkan sedikit (atau banyak) perhiasan ke lemari pakaian mereka. Pastinya Raja Louis XIV akan bangga. Tapi hal yang hebat tentang A$AP adalah ketangkasan sartorialnya.

Dia dapat beralih dari gaya jalanan hip hop klasik tahun 90an, ke punk rock Dior, ke gaya 70-an Anderson Gucci. Sementara kebanyakan pria berpegang pada gaya dasar yang seragam, Rocky menunjukkan kepada Anda bahwa pakaian pria tidak terbatas.

Foto: Instagram

SUMBER: Esquire
ADAPTASI: REZA ERLANGGA

Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainmentStreaming terus Hard Rock FM di sini!

Baca juga:
Cuplikan perang mematikan dalam trailer film Dunkirk
James Franco pernah bekerja di drive-thru McDonald’s
Filosofi Kopi 2, ujian untuk persahabatan Ben dan Jody

LEAVE A REPLY