Muda dan berbakat. Tapi sayang, usianya tak panjang. Mark Bell, pendiri duo LFO yang terkenal akan high influental techno music, telah berpulang pada hari Senin [13/10] lalu. Operasi yang seharusnya menyelamatkan nyawanya, justru berbuah komplikasi yang mengakhiri hidupnya.
“Kami merasa sedih akibat kepergian Bell. Tetapi keluarga dan kerabat dekatnya meminta agar hal ini tak diberitakan terlalu besar. Mereka membutuhkan waktu untuk mempersiapkan pemakaman Bell, juga privasi untuk melewati masa yang sulit ini”, ujar perwakilan dari Warp Record, tempat Mark Bell bernaung.
Mark Bell memulai karier bermusik dengan membentuk LFO pada tahun 1988. Dua tahun kemudian, band techno-electric yang berpusat pada permainan gitar ini menduduki peringkat dua puluh besar di tangga lagu Inggris. Duo ini telah merilis dua lagu : Frequencies dan Advances, sebelum salah satu personil, Gez Varley, keluar pada tahun 1996.
Pada tahun 2003, Bell kembali dengan album berjudul “Sheath”. Ia pun beberapa kali berkolaborasi dengan penyanyi lain. Salah satunya penyanyi asal Islandia, Bjork, dalam tur Homogenic dan Volta.
Beberapa hari sebelum kematiannya, Bjork mengunggah kabar mengenai single terbaru Mark Bell “Love in The Message” lewat akun Facebooknya. RIP Marc. [teks;@intankirana foto: The Guardian]
- Resident Evil HD Remake - Feb 6, 2015
- Museum, Atau Rumah Hantu? - Dec 12, 2014
- Instagram Mengalahkan Twitter - Dec 12, 2014
