Arungi kampung mengapung terbesar di dunia

8594

Berlibur menikmati kawasan wisata sambil nyantai di atas perahu, asyik juga buat dilakoni, lho Hard Rockers. Selain kaki nggak pegel, lo juga puas beraksi dengan kamera SLR, jepret sana-sini objek wisata yang menghampar dihadapan.

Bicara berpetualang wisata menggunakan perahu, ada destinasi yang unik dan wajib lo datangin demi menjawab kalau wisata di atas air itu asyik. Dimana? Di Kampoeng Ayer, yang berada di Brunei Darussalam.

Kampoeng Ayer merupakan kampung yang terapung di atas air, dengan wilayah yang sangat luas. Itu sebabnya, Kampoeng Ayer disebut-sebut sebagai kampung air terbesar dan bersejarah di dunia.

Mengapa bersejarah? Karena, dahulu di sinilah setengah populasi Brunei tinggal. Dan, diperkirakan Kampoeng Ayer sudah ada sejak 1500 tahun lalu.

Meski dinamakan kampung, jangan anggap kehidupan warga di sini masih tertinggal. Penduduk Kampoeng Ayer sudah mengikuti arus kehidupan moderen, kok.

Kini, jumlah penduduk yang menetap di Kampoeng Ayer sekitar 39 ribu orang atau lebih kurang, sepersepuluh total penduduk Brunei. Di sini terdapat lebih dari 4200 bangunan termasuk rumah, sekolah, kantor polisi, masjid, dan pemadam kebakaran berdiri di sini di atas air sungai Brunei.

Mengapung di atas air, kampung yang berlokasi di ibukota Bandar Seri Begawan, tepatnya di Teluk Brunei ini memiliki penghubung untuk setiap bangunannya. Yaitu, berupa jembatan pejalan kaki sepanjang 29.140 meter.

Tersedia juga kok, water taxis yang berbentuk sampan dengan mesin penggeraknya, supaya lo nggak capek kalau ingin menjelajah Kampoeng Ayer yang bikin penasaran setiap sudutnya.

kampongayer

Dengan, kondisi yang mengapung dan memiliki tata bangunan yang terstruktur, membuat kampung ini mirip dengan kota Venesia di Italia, sehingga Kampoeng Ayer pun dijuluki ‘Venesia dari Timur’.

Kalau pengin tahu sejarah dan kehidupan desa ini dengan singkat, lo bisa kunjungi Kampong Ayer Cultural & Tourism Gallery yang letaknya tepat di seberang Sungai Kianggeh.

Tempat yang dibuka sejak tahun 2009 ini, didirikan sebagai komplek edukasi yang memfokuskan diri ke sejarah, gaya hidup, serta kerajinan dari penduduk Kampong Ayer. Biasanya sih, selalu digelar pertunjukkan pembuatan karya seni tradisional di sini.

Menjadi tempat wisata menarik di Brunei, dua tahun yang lalu [2013-2014], Kampong Ayer ditingkatkan lagi fasilitas dan infrastrukturnya, melalui pembangunan rumah dua tingkat berkonsep modern, yang berada di tengah kampung terapung ini.

Gimana Hard Rockers? Tertarik dan penasaran bagaimana sensasi mengarungi kampung di atas air? Kalau gitu, ikutan deh penawaran spesial dari maskapai nasionalnya, Royal Brunei Airlines, dengan paket Golden Legacy-nya selama 3 hari 2 malam. Dengan paket ini, lo bisa mengunjungi Kampong Ayer, karena termasuk dalam bagian destinasi yang ditawarkan.

Nggak cuma Kampong Ayer, paket ini juga bakal mengantar lo mengunjungi dua masjid besar di Bandar Seri Begawan, yaitu Masjid Jame’ Asr Hassanil Bolkiah dan Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien. Puas kan? Untuk informasi selengkapnya, klik tautan ini.