Kegelisahan Gorillaz dalam album Humanz

1971
Gorillaz

Damon Albarn dan Jamie Hewlett sepertinya enggan untuk menunggu lebih lama lagi untuk sekadar menjadi pengamat atau penikmat terhadap kegelisahan yang tengah dilanda, bukan hanya dirinya tetapi (mungkin) penduduk dunia. Albarn mengatakan bahwa dengan Humanz dia bertekad menciptakan sesuatu yang tidak terang-terangan politis, tapi “respons emosional terhadap politik”.

Tema menyeluruh album ini adalah akibat emosional dari peristiwa dunia yang tak terduga. Albarn mengatakan bahwa selama sesi rekaman untuk album ini pada akhir 2015 dan awal 2016, dia akan memberitahu kolaborator untuk membayangkan masa depan di mana Donald Trump telah memenangkan pemilihan Presiden AS 2016 sebagai contoh, kemudian mencatat bahwa “sayangnya itu menjadi kenyataan“. Ya, album ini menjadi yang terdepan untuk menyuarakan harapan dan ketakutan itu.

Secara musikal, album ini seperti sebuah pesta lintas genre yang besar. Sebanyak 20 lagu dengan kolaborator yang memiliki amunisi mumpuni di setiap genre-nya. Sebut saja diantaranya, Popcaan, penyanyi berdarah Jamaica yang mampu memberikan sentuhan dancehall pada suaranya. Rapper D.R.A.M. mempertajam lagu “Andromeda” menjadi lebih groovy. Vince Staples, Jehnny Beth, De La Soul, Pusha T, dan deretan nama kolaborator lain yang ikut andil dalam album yang megah namun tak berlebihan ini. Welcome back, Gorillaz!

Source: Maxim Indonesia

Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Hard Rock FM di sini!

Baca juga:
BMW seri 4 diluncurkan di Indonesia
The Weeknd stalking Instagram Selena Gomez!
Nintendo resmi akan merilis SNES Mini tahun ini