Kelam, dan hanya kelam setiap detiknya..
Tangis, dan hanya tangis mengejar sepanjang nafas..
Desing peluru setan terdengar memburu wajah-wajah dunia..
Gelap sepanjang hari entah itu mentari atau senja..
Oh Tuhan, mengapa ini terjadi pada saudaraku..
Tiada lagi tawa malaikat – malaikat kecil..
Tiada lagi suara Adzan memanggil..
Hanya terdengar jeritan malaikat pencabut nyawa memburu..
( Onggok mayat berserakan tanpa nama..
Amis darah dan bangkai menusuk ulu hati..
Ratapan anak kecil kehilangan Ayah )..
Apakah ini dunia yang biasa ya Tuhan ?
Kami tidak bisa menunggu dan bersabar..
Sementara peluru dan mortar menghancurkan tanah leluhur..
Saudaraku disana menunggu uluran tangan-Mu..
Ya Tuhan !!! saudaraku menunggu perlindungan-Mu
Latest posts by ANDRA RAMADHAN (see all)
- Setetes Kebohongan demi kebaikan - Nov 11, 2009
- Mencari Si Putih - Apr 23, 2009
- Filosofi Durian - Apr 2, 2009