Goodbye, Mr. Hugh Hefner!

1837
Hugh Hefner

Dunia hiburan dikejutkan atas meninggalnya pendiri dan bos media hiburan Playboy, Hugh Hefner. Hefner meninggal dunia di usianya ke-91 dan ditemani oleh orang-orang terdekatnya.

Cooper Hefner, salah satu putranya, mengatakan bahwa Hefner bukan hanya seorang bos salah satu perusahaan hiburan terbesar di dunia, namun, ia juga merupakan salah satu perintis kultur dalam mengekspresikan kebebasan mengemukakan pendapat, penghargaan terhadap hak, dan kebebasan seksual.

Hefner memiliki impian sejak 1952 untuk menerbitkan majalah sendiri dengan brand Playboy. Saat itu, ia masih bekerja sebagai copy editor di majalah Esquire. Akhirnya, impiannya dapat terealisasi ketika majalah Playboy terbit untuk pertama kali pada Desember 1953. Edisi perdana ini menampilkan Marilyn Monroe sebagai bintang sampul.

Bom seks era 50-an ini menjadi salah satu pemicu kesuksesan Playboy. Bahkan, beberapa sumber mengatakan bahwa kehadiran Playboy sampai saat ini tidak bisa dilepaskan dari sosok Marilyn Monroe yang fenomenal itu.

Sejak itu, Playboy berkembang menjadi salah satu ikon raksasa industri hiburan dengan aset jutaan Dollar yang memproduksi serial TV, website, DVD, dan beragam souvenir berlisensi. Playboy menjadi sebuah perusahaan terbuka (PT) pada 1971.

Tidak hanya itu, Hefner juga menjalankan bisnis private club di Plaboy Mansion mewahnya yang beromset jutaan Dollar. Playboy Mansion berdiri di atas lahan seluas 5 hektar yang terdiri dari 29 kamar.

Namun sayangnya, tahun lalu, mansion ini dijual seharga 100 juta Dollar Amerika. 

Kesuksesan Hefner pun tidak luput dari masalah hukum. Pada 1963, ia sempat ditangkap polisi setelah mempublikasikan dan menjual hak komersial aktris Jayne Mansfield. Kasus ini akhirnya ditutup setelah para juri tidak bisa menemukan bukti yang kuat.

Setelah mengalami kasus hukum ini, Heffner terinspirasi untuk mendirikan Yayasan Playboy, yaitu sebuah yayasan yang mendukung beberapa riset tentang seksualitas dan mengkampanyekan anti lembaga sensor film.

Tidak hanya kasus hukum, Playboy pun sempat mengalami penurunan omset setelah muncul persaingan dengan majalah Penthouse di tahun 1970-an.

Namun, Hefner tidak menyerah, ia pun membuat langkah besar dengan merilis majalah Playboy dengan model yang full-frontal nude, bahkan di dalam cover-nya.

Saat itu, Marilyn Monroe kembali dipilih sebagai bintang sampulnya. Edisi Marilyn Monroe nude ini terbit pada Januari 1972.

Meski terbukti “perkasa” dengan menggelar pesta seks dengan banyak wanita dan menikah berkali-kali, Hefner tak luput dari masalah kesehatan. Pada 1985, Hefner terkena stroke ringan, hanya beberapa minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-59.

Selamat dari serangan stroke, Hefner memetik pelajaran bahwa ia harus mulai mewariskan dinasti bisnisnya. Ia pun menunjuk anak perempuannya, Christie Hefner, sebagai Presiden Direktur Playboy mulai 1982. Christie pun naik menjadi CEO pada 1988 sebelum digantikan oleh Scott Flanders pada 2009.

Pada 2011, Hefner kembali membuat kejutan dengan membeli lagi Playboy dan menjadikannya perusahaan keluarga dengan kontrak, menurut data dari Forbes, mencapai 207 juta Dollar Amerika!

Tujuan membeli buy out itu adalah supaya ia memperoleh hak untuk mengontrol editorial majalah secara penuh dan tinggal di Playboy Mansion. Selain majalah Playboy, Hefner juga membeli saham perusahaan The Hollywood Reporter pada September 2011, sebesar lebih dari 37%.

Pada 2016, Hefner memutuskan untuk tidak lagi memuat konten porno dalam majalahnya, ditandai dengan peluncuran Playboy edisi “no nude” pada Januari sampai Februari 2016, dengan Pamela Anderson sebagai model telanjang terakhirnya.

Baru pada awal tahun ini, manajemen Plaboy kembali memasang konten-konten nude dengan alasan untuk menjaga tradisi dan identitas Playboy.

May you rest in peace, Mr. Hugh Hefner! God bless you!

[Editor Sekar Retno Ayu / sumber Fitness For Men | foto youredm.com]

Pusing mikirin playlist? Mending dengerin 87.6 Hard Rock FM di sini! Atau bisa dowload aplikasinya di iOS dan Google Play Store.

Baca juga:
Wah! Rob Kardashian tuntut Blac Chyna!
Galantis & ROZES jadi pendatang baru chart Top41!
Cerita Isyana Sarasvati tentang album barunya Paradox!

LEAVE A REPLY