Pharrell Williams baru-baru ini mengadakan konser di Afrika Selatan. Namun ternyata, ada kejadian kurang menyenangkan dialami oleh pelantun lagu “Happy” tersebut.
Sekitar 500 orang melakukan demo di luar Grand West Caino, Cape Town, tempat konser berlangsung pada 21 September kemarin. Mereka memprotes persetujuan kerjasama Pharrell Williams untuk menggelar promosi bersama Wollworths, salah satu retailer terbesar di Afrika Selatan.
Menurut laporan, ke-500 orang demonstran tersebut merupakan golongan pro-Palestina. Beberapa dari mereka menyerukan “Boikot Pharrell” dan “Bebaskan Palestina”. Sebenernya apa sih hubungannya dengan kerjasama antara Pharrell Williams dengan Wollworths, Hardrockers?
Dikutip dari Reuters, kolaborasi Pharrell-Woolworths diprotes karena perusahaan tersebut menggunakan produk agrikultur yang tumbuh di kawasan Palestina yang dikuasai Israel. “Dengan bekerjasama dengan Woolworths, berarti Pharrell mendukung Israel,” ujar salah satu demonstran.
Walaupun ada yang menggelar demonstrasi di luar venue, konser Pharrell tetap berlangsung sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Bagi Hardrockers yang belum tahu, Pharrell diangkat sebagai style director di Woolworths mulai awal tahun ini. Pihak perusahaan sendiri sudah membantah tuduhan yang ditujukan kepada mereka. [teks @YDP_HardRock] [foto VG247]
- Melissa McCarthy memenangkan 2 kategori di People’sChoice Awards - Jan 8, 2016
- Semakin intim, Zayn Malik dan Gigi Hadid - Jan 7, 2016
- Lea Michele masih sulit melupakan Cory Monteith - Jan 6, 2016