Dari dulu aku selalu bimbang menentukan arah, tetapi sejak menemukan rasa itu aku selalu terkendali. Kata itu sebenarnya yang aku cari selama ini, entah tiba-tiba Tuhan menuntun aku.
Lega rasanya aku jika meninggalkan dunia ini dengan tersenyum, setidaknya hidup telah mengajariku untuk selalu mengingat-Nya. Saat aku termenung melihat pohon-pohon bergoyang ditiup semilir angin, aku menemukan mereka berdzikir memuja-Nya. Inilah kitab Tuhan yang selama ini tak nampak oleh hatiku yang terkikis masalah keduniawian.
Aku telah melihat tawa adikku, rintihan suara nenekku,serta senyum kedua orang tuaku. Aku melihat betapa siapnya mereka menjalani esok hari. Aku bahagia telah dilahirkan ditengah-tengah mereka yang sederhana, tidak munafik, dan tidak pernah berkeluh kesah.
Aku sudah siap Tuhan, segala kehendakMu akan kujalani dengan pasrah.
Hanya kepadaMu aku bersujud,
dan Hanya kepadaMu aku berserah diri,
Maha suci Engkau Ya Allah,
Yang menciptakan langit dan bumi ,beserta isinya
Cukuplah Engkau , dan Rasulmu Muhammad bagiku
Senang telah mengenal kalian, Tapi Dia telah menungguku.
- Setetes Kebohongan demi kebaikan - Nov 11, 2009
- Mencari Si Putih - Apr 23, 2009
- Filosofi Durian - Apr 2, 2009