Makna Kesabaran

1252

Aku begitu bosan dengan permasalahan kehidupan hingga suatu hari aku memutuskan untuk menyerah. Suatu pagi aku pergi ke hutan dengan maksud untuk berbicara dengan Tuhan untuk terakhir kalinya. Aku meminta kepadaNya agar memberi aku satu asalasan untuk aku tetap bertahan. Tuhan memberiku jawaban yang mengejutkan;

 "Pandanglah sekelilingmu dan perhatikanlah alang-alang yang terhampar hijau. Lihat juga pohon bambu yang ada di hutan ini. Ketika pertama kali menanam mereka, Aku merawat dengan seksama. Aku memberikan air hujan yang cukup, sinar matahari yang cukup, dan tanah yang mengandung zat-zat yang akan memampukan mereka bertumbuh sempurna.

 Aku melihat alang-alang mengalami pertumbuhan yang begitu cepat, tunas-tunas baru yang tajam bermunculan dan berubah menjadi daun hijau yang panjang hingga menutupi tanah. Tetapi tidak demikian dengan bambu, ia tetap satu batang. Namun Aku tidak berhenti merawat keduanya.

 Di tahun kedua, alang-alang menunjukkan perkembangan yang lebih cepat lagi, tetapi tidak terjadi sesuatu pada bambu. Namun Aku tidak berhenti merawat keduanya.

 Tahun ketiga dan keempat tetap tidak terjadi apa-apa pada bambu, sementara alang-alang terus bertumbuh. Namun Aku tidak menyerah. Aku tetap merawat bambu itu.

 Pada tahun kelima mulai terlihat tunas kecil muncul di atas tanah. Sepertinya tunas kecil yang baru muncul di tahun kelima ini, tidak ada artinya dibanding perkembangan alang-alang. Tetapi kemudian, setelah enam bulan bambu itu tumbuh dan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Bambu itu butuh waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya, dan akar itulah yang akan membuat dia kuat untuk bertahan.

 Anakku, di sepanjang waktu pergumulanmu itu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu dan Aku tidak akan pernah menyerah terhadapmu. Jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain, sebagaimana bambu mempunyai tujuan yang berbeda dengan alang-alang namun keduanya sama-sama memperindah hutan.

 Akan tiba saat dimana engkau tumbuh tinggi ketika akar-akarmu sudah cukup kuat. Seberapa tinggi engkau tumbuh, itu tergantung padamu. Jadi, jangan pernah menyerah!"

Saudaraku, jangan pernah menyerah pada permasalahan hidup dan jangan menyesali apa yang terjadi. Teruslah bertumbuh karena Tuhan tidak pernah menyerah terhadap kita. Ia akan merawat dan mengharapkan kita bisa bertumbuh lebih tinggi mengatasi badai kehidupan. Nikmatilah hari-hari yang baik dan penuh kebahagiaan dengan bersyukur kepada Tuhan, dan jalanilah hari-hari yang kurang baik yang memberikan kepada kita pengalaman.

 

 

ANDRA RAMADHAN
Latest posts by ANDRA RAMADHAN (see all)

LEAVE A REPLY