THANK GOD IT’S MONDAY

1358

Sudah sering kita mendengar ungkapan TGIF, Thank God It’s Friday.

Ungkapan umum yg dilontarkan para pekerja kantoran, baik mulai dari karyawan level bawah sampai level managerial, dan kadang2 juga si bozz sendiri yg menggumam TGIF. Alasannya sudah jelas, karena hari Jumat, maka segala kepenatan dan kemumetan akibat tekanan beban pekerjaan akan berakhir di ujung hari itu. Karena besoknya dan lusanya merupakan hari Sabtu dan Minggu yg berarti tidak perlu ngantor dan bebas mau melakukan segala aktivitas diluar rutinitas Senin- Jumat.
Kaum pelajar dari SD sampai yg kuliahan juga pasti merasakan sukacitanya jika hari Jumat telah tiba. Demikian juga para ibu rumah tangga yg sehari2 berkutat dgn rutinitas yg membosankan, akhir minggu selalu hari yg sangat melegakan, karena dapat melupakan sejenak rutinitas mereka dgn hang out bersama keluarga atau sekedar memanjakan tubuh mereka dgn ke salon.

Dan jika tiba waktunya untuk bangun di hari Senin pagi untuk melakukan lagi segala rutinitas Senin – Jumat, adalah hal yg tidak aneh jika tubuh dan pikiran kita merasakan keengganan. Rasanya singkat sekali waktu dua hari Sabtu dan Minggu tsb, belum cukup rasanya bermalas-malasan dan berekreasi bersama keluarga. Rutinitas Merupakan Berkat….
Akan tetapi jika kita melihat dari sudut pandang yg lebih luas dan perspektif yg positif, sesungguhnya rutinitas yg monoton dan kadang menjemukan tsb adalah suatu berkat yg selayaknya kita syukuri.

Dengan melakukan rutinitas pekerjaan Senin – Jumat ( sebagian orang bahkan melakukannya sepanjang Senin – Minggu), berarti kita mempunyai suatu pola hidup yg teratur, disiplin, dan tentu saja mempunyai penghasilan. Memang membosankan jika kita berpikir entah berapa ratus lagi hari Senin yg harus kita lalui sepanjang hidup kita dgn rasa malas. Akan tetapi cobalah sejenak kita tengok ke belakang, sudah berapa ratus hari Senin yg anda telah lalui ? Tentu bukan waktu yg pendek jika kita memandang sampai ke masa kita mulai kerja, mulai kuliah, atau bahkan waktu kita sekolah di tingkat SMP atau SMA. Dan selayaknyalah kita semua berbangga hati dengan kemampuan dan ketegaran kita melewati semua hari Senin tsb, dan jika kita boleh berbangga dengan pencapaian kita tsb, apalah artinya sekedar satu hari Senin yg harus kita hadapi hari ini ?
Apakah kita pernah berpikir untuk bangun di suatu hari Senin pagi dan ternyata kita tidak mempunyai bahkan tidak mengetahui sesuatu yg harus kita kerjakan ? Pernahkah membayangkan bangun di suatu hari Senin pagi sebagai seorang (maaf) pengangguran, atau menyambut suatu hari Senin pagi sebagai seorang isteri (maaf) yg depresi ?

Thank God It’s Monday…
Jika kita memperhatikan kehidupan sebuah kereta api, maka yg kita lihat adalah suatu kehidupan yg jauh lebih monoton dan menjemukan lagi. Sebuah kereta api hanya bergerak maju sepanjang rel yang membentang dihadapannya, karena itulah satu2nya rutinitas yg harus dikerjakan sepanjang usia kereta api tsb.

Sejak jaman kereta api lokomotif, kereta rel listrik, maupun kereta super cepat di Jepang (Shinkansen) dan Eropa, semuanya menjalankan kehidupan mereka dgn monoton di atas rel mereka.. Tidak ada kebebasan sama sekali dalam suatu kehidupan yg monoton seperti itu.
But, pikirkanlah sejenak…….
Apa yg terjadi jika kereta api tsb kita berikan kebebasan untuk melaju di luar rel nya ?
Kebebasan yg kita berikan kepada kereta tsb tidak akan membawanya kemana-mana…
So, Thank God It’s Monday, karena kita semua masih mempunyai suatu rutinitas yg sangat pantas kita syukuri, daripada sekedar kebebasan yg tidak membawa kita kemana-mana..
GBU all my friends….

APAK PANG KASEPNA
Latest posts by APAK PANG KASEPNA (see all)

LEAVE A REPLY