Kami terlalu cepat menilai sutradara John R. Leonetti dengan sejumlah karya seramnya bisa membuat film Wish Upon lebih baik. Awalnya kami membaca beberapa review sebelum masuk ke dalam gedung bioskop dan mendapatkan filmnya luar biasa buruknya.
Film ini sempat membuat kami tegang saat memasuki menit-menit awal pemutaran lantaran film Wish Upon membawa seorang karakter wanita bunuh diri dan sebuah teriakan khas film horor pun muncul. Oke, kami akan menikmati filmnya sampai habis.
Tapi, sampai di situ saja.
Cerita ini berpusat kepada seorang remaja bernama Claire (Joey King) yang tampaknya selalu mengeluh dengan kehidupannya karena ayahnya (Jonathan Shannon) bekerja sebagai pemulung. Claire juga tidak punya kehidupan sekolah yang cukup bagus—ya ya ya, ciri khas film remaja yang selalu di-bully oleh temannya yang merasa lebih hebat.
Sampai saat ayahnya menemukan benda antik bertuliskan aksara Cina. Claire hanya bisa membaca beberapa bagian yang berartikan “Seven Wishes”. Dia pun mencoba beberapa permintaan yang tidak butuh lama untuk terkabul. Sayangnya, permintaan itu membutuhkan imbalan dan Claire menjadi sangat terobsesi dengan semua itu.
Lalu kami melihat formula yang ada di dalam kumpulan film Final Destination bahwa semua orang akan mati atau orang lainnya. Setelah beberapa seri Final Destination dan semuanya menjadi membosankan, film ini menggunakan formula yang sama. Kami sangat tidak terkesan.
Namun, kami tetap memberikan apresiasi kepada ide benda antik pengabul harapan. Sungguh, kami ingin benda seperti itu ada di dunia ini.
Source: Maxim Indonesia
Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Hard Rock FM di sini!
Baca juga:
Game of Thrones musim ketujuh resmi tayang
Hobi ini akan membuat hubungan Anda semakin mesra!
Sekarang Anda bisa menghias latte dengan logo desainer
- Kolaborasi Dua Lipa dan girlband asal Korea, Blackpink - Sep 20, 2018
- 5 Serial baru di Netflix tahun 2018 yang bisa lo tonton - Sep 13, 2018
- Kendall Jenner berlari di Paris untuk video Longchamp - Sep 13, 2018