Di era komunikasi modern saat ini, sebuah emoji bisa menjadi sebuah bentuk ekspresi yang lebih ampuh dari sebuah kata atau kalimat. Admit it ladies, seberapa sering kamu menggunakan emoji dalam percakapan di smartphone?
Dari mulai curhat seru dengan sahabat, flirting, sampai berdebat pasif-agresif via teks, emoji telah menjadi bagian dari keseharian kita saat ini.
Belakangan, emoji pun tak sekadar untuk lucu-lucuan saja. Dengan makin populernya emoji di seluruh dunia, muncul permintaan untuk emoji yang lebih inklusif dan beragam untuk para pemakainya.
Membaca keinginan tersebut, Apple pun menjadi yang terdepan dalam soal representasi emoji. Tak hanya memperkenalkan pilihan warna kulit yang beragam, di setiap software update Apple secara konsisten terus menawarkan emoji-emoji baru yang bisa merangkul banyak orang dari berbagai spektrum ras, budaya, gender, orientasi seksual, dan gaya hidup.
Setelah peluncuran emoji berhijab dan ibu menyusui, kali ini Apple mengajukan proposal pembuatan seri emoji terbaru yang ditujukan untuk para penyandang difabel.
Bekerjasama dengan beberapa organisasi kesehatan Amerika Serikat, Apple dan Unicode Consortium mendesain 13 emoji baru yang meliputi alat bantu dengar, orang dengan tongkat, kursi roda, tungkai protestik, hingga anjing penuntun.
According to Apple's proposal 18 of 31 global sign languages use this gesture to represent the deaf sign. If approved, it would join the existing ASL "I love you" gesture in the Unicode Standard: ? pic.twitter.com/d9dHr6OwVE
— Emojipedia ? (@Emojipedia) March 23, 2018
Dalam siaran persnya, Apple menjelaskan: “Penambahan emoji yang bisa mewakili pengalaman hidup pemakainya dapat membantu menciptakan kultur yang lebih inklusif bagi penyandang difabel. Emoji adalah bahasa universal dan sarana ampuh untuk komunikasi dan juga bentuk ekspresi diri.
Emoji tak hanya dapat dipakai untuk mewakili pengalaman personal sesesorang, tapi juga untuk menunjukkan dukungan bagi orang tersayang.”
Apple juga menegaskan bahwa penambahan seri emoji ini mungkin belum mencakup semua representasi dari para penyandang difabel, namun diharapkan seri ini akan menjadi starting point untuk disability-friendly emoji di masa mendatang.
Keputusan final direalisasikannya emoji ini akan ditentukan oleh The Unicode Technical Committee bulan depan dan jika disetujui, seri emoji ini akan bisa mulai digunakan awal tahun depan. Fingers crossed. Image: IG & Twitter @emojipedia
Source: Cosmopolitan Indonesia
- 5 Rekor penampilan Beyonce di Coachella - Apr 16, 2018
- Ciri pria tidak serius berdasarkan Instagramnya! - Apr 16, 2018
- Pangeran Harry dan Megan Markle nggak butuh hadiah pernikahan dari tamu, nah lho! - Apr 12, 2018