Gorengan adalah makan yang sangat lazim dikonsumsi saat bulan Ramadhan. Biasanya gorengan dikombinasikan dengan kolak dingin dengan kandungan gula yang tinggi. Kedua jenis makanan ini menyimpan potensi tidak menyehatkan jika dikonsumsi saat berbuka puasa.
Mengapa demikian? Untuk gorengan misalnya. Kandungan lemak dalam minyak yang digunakan untuk menggoreng sangat sulit dicerna oleh tubuh apalagi jika Anda memakannya sebelum memakan makanan lainnya. Ini belum ditambah dengan risiko minyak yang digunakan sudah dioplos bersama dengan plastik.
Bagi penderita sakit maag, sebaliknya hindari makanan ini karena dapat memicu naiknya asam lambung yang berpotensi menimbulkan rasa seolah ditusuk pada ulu hati atau perut bagian atas. Dampak buruk lainnya adalah konstipasi yang disebabkan oleh gorengan.
Makanan yang tinggi lemak juga mempertinggi risiko pemakan gorengan terkena batuk. Tak berhenti di situ. Kadar low-density lipoprotein (LDL) atau lemak jahat akan terpicu jika Anda memakan gorengan. Lemak jenuh dapat berkembang atau menumpuk sehingga menghambat aliran darah sehinga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Banyak memakan gorengan juga berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
FOTO: FREEIMAGES.COM/WONG MEI TENG
Source: Esquire
Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Hard Rock FM di sini!
Baca juga:
Wait for it! Ed Sheeran sings on Carpool Karaoke!
12 tahun tak rilis album, System Of A Down frustasi
5 momen paling istimewa di konser One Love Manchester
- Survei ini mengungkap kunci kepercayaan diri kaum pria! - Dec 5, 2017
- Tiru lah bos Facebook kalau mau sukses! - Nov 21, 2017
- 10 smartwatch yang membuat Anda tampil keren - Nov 20, 2017