Terkait rumor yang beredar mengenai isu LGBT dalam adegan film Beauty And The Beast, membuat film ini di sensor di sejumlah negara, di Indonesia sendiri, film live-action ini dinyatakan lolos sensor.
Menurut General Manajer dan Executive Director dari Studio Entertainment, The Walt Disney Company South-East Asia, Tom Batchelor, masih banyak yang harus difokuskan dari keseluruhan film Beauty And The Beast dan isu ini tidak perlu dibesar-besarkan karena masih banyak yang bisa diambil dari film ini. Ia hanya bermaksud ingin menyuarakan suara kelompok minoritas.
Tom juga mengatakan yang lebih penting untuk menjadi perhatian adalah bagaimana film ini bisa menyampaikan nilai-nilainya seperti keluarga, kasih sayang, dan keindahan yang ada di dalamnya. Menurutnya, Beauty And The Beast adalah film Disney sempurna dengan cerita klasik yang tak lekang oleh waktu.
Ia mengajak orang-orang untuk menonton film ini sebelum akhirnya banyak yang mengambil kesimpulan terhadap adegan dan karakter gay yang terdapat di dalam film yang mulai tayang pada 17 Maret 2017 ini.
Buat kalian penggemar film Disney, jangan lewatin kesempatan kalian untuk nonton film ini ya guys!
[teks Miranti | foto cbc.ca]
Jangan ketinggalan info terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment, streaming terus Hard Rock FM di sini!
Baca juga:
“Monokrom” dari Tulus masih memuncaki chart 10Kita
Kolaborasi Machine Gun Kelly dengan Hailee Steinfeld
Ini cara Demi Lovato merefleksikan masa-masa sulitnya
- 10 cara seleb move on cepat dari mantan! - Nov 5, 2017
- Public enemy, 7 seleb ini punya banyak banget haters! - Nov 5, 2017
- Unexpected cameos in Thor: Ragnarok movie - Nov 4, 2017