Happening

peteyorn

Pete Yorn & Scarlett Johansson – Break Up

Proyek Pete Yorn dan Scarlett Johansson ini terinspirasi oleh album Serge Gainsbourg di tahun ’60 an yang merupakan kolaborasinya dengan Brigitte Bardot. Kental oleh nuansa folk, album ini tidak lantas berisi lagu-lagu muram karena judul album yang seolah mengisyaratkan tema tentang sepasang kekasih yang putus hubungan. Musiknya disajikan cukup riang dengan lirik yang memang dibuat dengan konsep dua orang yang mengutarakan perasaannya dalam proses mengakhiri suatu hubungan.

Miike Snow – Miike Snow

Trio Miike Snow yang berasal dari Swedia menggabungkan indie pop dan electro pop yang terdengar kental dalam album perdana mereka ini. Dua personilnya yaitu Christian (Bloodshy) dan Pontus (Avant) terlibat andil yang cukup besar sebagai produser dari hits Britney Spears, Toxic. Mendengarkan album ini mungkin akan sedikit mengingatkan anda pada Passion Pit. Bedanya, Miike Snow tidak terlalu sering mengeluarkan notasi mengejutkan, dengan warna indie pop yang masih kental dipertahankan untuk mengimbangi bunyi-bunyian elektronik. You will be surprised knowing how good they are.

Weezer – Raditude

Cukup mengejutkan karena dalam album ketujuh mereka ini, Rivers Cuomo dan kawan-kawan memasukkan elemen-elemen penyegar dalam album ini, seperti sound musik tradisional India dalam Love Is The Answer, atau saat mereka berkolaborasi dengan Lil Wayne dalam Can’t Stop Partying yang juga digarap bareng produser R&B handal Jermaine Dupri. Weezer meets the sound of R&B? Sounds odd but it turns out nice.

Air – Love 2

Duo elektronik Prancis yang menjadi favorit Sofia Coppola ini seringkali menjadi langganan pengisi soundtrack film-film yang disutradarainya (The Virgin Suicides, Lost In Translation, Marie Antoinette). Mereka kembali beraksi lewat album keenam yang baru dirilis awal Oktober tahun ini di Eropa dan Amerika. Lagu-lagu yang disajikan memiliki warna perpaduan retro dan synth pop ala film-film Prancis jaman dulu, sound yang dihasilkan tidak terlalu memusingkan, album ini masih mendapatkan banyak sentuhan dari beberapa album sebelumnya seperti Moon Safari dan Pocket Symphony. One of the must have albums this year. -

Peaches – I Feel Cream

Peaches yang punya nama asli Merrill Beth Nisker masih tampil garang lewat lirik-lirik lagu dalam album terbarunya yang merupakan album kelima, yang ramai-ramai diproduseri oleh James Ford dari Simian Mobile Disco, Digitalism, dan Soulwax. Menghadirkan warna elektroclash dengan distorsi kasar yang telah menjadi ciri khas musiknya, Peaches juga tak ketinggalan menyelipkan banyak lagu yang dancey. Sepak terjang wanita yang satu ini masih seru untuk diikuti, jadi kalau hard rockers penggemar electroclash, sebaiknya cari album ini. -

Noisettes – Wild Young Hearts

Band rock Inggris yang beranggotakan tiga orang ini bagaikan Corinne Bailey-Rae yang diiringi hentakan post-punk, yang memberikan warna tersendiri pada Noisettes. Wild Young Hearts adalah album kedua yang sepertinya dibuat lebih bersahabat dengan lagu-lagu menarik yang lebih mudah dinikmati dibandingkan album pertama mereka yang terkesan masih sungguh idealis. Musik yang mereka tawarkan dalam album ini juga tidak sekencang album pertama. Ada banyak warna di antaranya pengaruh dari The Smiths, pop ‘60an, folk, dan rock ala Yeah Yeah Yeahs. Album dengan musik penuh warna warni menarik ini sunguh pantas dikoleksi. -
300

300

Kembali lagi di Recommended DVD yang akan merekomendasikan film karya sutradara Zack Snyder di tahun 2007 yang diambil dari komik karya Frank Miller, diperankan oleh Gerard Butler, Lena Headey, David Wenham, dan Dominic West. Film yang dimaksud adalah “300”, perjuangan pejuang Sparta dalam menghadapi gempuran dari tentara Persia yang jumlahnya tidak berimbang. DVD yang direkomendasikan kali ini adalah  DVD film “300” yang versi Blu-Ray. Kalau diingat, di bioskop ataupun di DVD biasa aja gambar yang dihasilkan dalam film ini aja udah luar biasa, sudah bisa dibayangkan kalau versi Blu Ray-nya seperti apa. Semua detail terlihat, gambar dan warna sangat...

A Mighty Heart

Kisah heroik lainnya yang bisa dilihat di film mungkin adalah film “A Mighty Heart”. Film yang diproduseri oleh Brad Pitt ini disutradarai oleh Michael Winterbottom dan diperankan oleh Angelina Jolie, Dan Futterman, Will Paton, dan Irfan Khan. Film ini diambil dari kisah nyata seorang janda yang bernama Marianne Pearl yang ditinggal mati suaminya, Daniel Pearl seorang jurnalis Wall Street Journal yang sebelumnya diculik oleh pengikut Omar Sheikh, seorang tokoh Pakistan yang diduga terlibat oleh Al-Qaeda. Angelina Jolie sebagai Marianne Pearl berusaha mencari suaminya sampai ke seluruh pelosok Timur Tengah dengan bantuan Kedutaan Amerika. Film yang sangat menyentuh dan semangat...

Taken

Film berikutnya adalah film “Taken”, yang disutradarai oleh Pierre Morel dan diproduseri oleh Luc Besson, diperankan oleh Liam Neeson, Famke Janssen, Holly Valance, dan Maggie Grace. Film ini bercerita tentang Bryan Mills, seorang mantan agen CIA, seorang ayah yang udah berusia senja, yang anak putrinya diculik oleh sekelompok mafia trafficking yang menjual anak-anak dibawah umur untuk dijadikan prostitusi ketika sedang berlibur ke Perancis. Disini Liam Neeson berusaha untuk ngedapetin putrinya kembali dengan menyusulnya ke Paris. Sebuah tindakan heroik dari sang bapak yang sangat mencintai putrinya, walaupun banyak tekanan dari sang mantan istri, Lenore Mills yang diperankan oleh Famke Janssen...

The Reincarnation of Peter Proud

Sutradara thriller yang pernah bikin kita kagum dengan “Seven”, “Panic Room”, “Zodiac”, dan “The Curious Case of Benjamin Button”, kembali akan menyutradarai sebuah film lama dari tahun 1973 yaitu “The Reincarnation of Peter Proud”, yang waktu itu disutradarai oleh J. Lee Thompson, yang juga adalah sutradara versi awal dari film “Cape Fear”. Film ini bercerita tentang seorang dokter bernama Peter Proud, seorang dokter yang mengalami mimpi buruk yang sama yaitu di sebuah tempat melihat sebuah gereja, sebuah peternakan, sebuah danau, dan seorang wanita bernama Marcia yang hampir tenggelam di mimpinya tersebut. Kebayang kan kagetnya ketika suatu hari Peter menonton...

Don't Miss