Kesan pertama, film Valerian and the City of Thousand Planets seolah-olah dibuat untuk anak kecil yang bermimpi tentang kehidupan luar angkasa yang ditambah dengan aksi heroik polisi luar angkasa bersenjata laser. Padahal, kami berharap banyak untuk film ini. Maksudnya, Cara Delevingne berperan lebih banyak atau bergaya seksi.
Beberapa kali trailer film ini dilepas ke internet, kami sama sekali tidak mengerti film ini arahnya ke mana. Mungkin sang sutradara Luc Besson mengangkat film ini dan membuatnya mampu bersaing dengan waralaba fiksi ilmiah lain yang menceritakan tentang luar angkasa, seperti Star Wars dan Star Trek. Hasilnya??? Gagal.
Dane Dehaan dipilih sebagai sosok kunci yang memerankan karakter bernama Valerian, layaknya polisi luar angkasa berkeahlian tinggi yang mampu menyelesaikan tugas dengan adu tembak dan melintasi berbagai rintangan. Sayangnya, menurut kami lagi, pemilihan Dehaan tampaknya tidak terlalu berhasil dan model Cara Delevingne tampaknya menjadi jualan terbaik untuk para pria mau menonton film ini.
Aktris lain yang juga membuat biaya produksi menjadi bengkak adalah sosok Rihanna yang diceritakan sebagai alien yang bisa mengubah diri menjadi wujud siapa pun—seperti Mystique dalam seri X-Men. Anda diberi beberapa menit yang sangat lama untuk menyaksikan Rihanna berjoget sambil mengubah penampilannya dan tanpa maksud yang jelas. Hanya untuk menerangankan kalau karakter Rihanna bisa mengubah diri menjadi apa pun.
Cerita dilanjutkan dan tokoh Rihanna dimusnahkan. Apa maksudnya coba?
Film Valerian and the City of Thousand Cities sendiri diambil dari komik Perancis karya penulis Pierre Christin dan artist Jeas-Claude Mezieres. Karya ini pun sudah dipublikasikan sejak tahun 1967. Sebenarnya cukup visioner pada saat itu sudah membayangkan membayangkan tentang abad ke-28. Dan lagi, sudah sangat banyak cerita yang sudah dibuat selama penerbitannya itu. Kami pun mengerti tentang bagian yang harus dimasukkan atau tidak ke dalam film.
Namun, kami tidak sepenuhnya menyalahkan film ini dengan segala kekurangannya. Sayang sungguh sayang, film ini harus bersaing dengan sejumlah film lain, seperti Spider-Man: Homecoming, War for the Planet of the Apes, dan film karya Christoper Nolan yang sedang banyak dibicarakan di internet, Dunkirk. Jadi, satu kesalahan saja akan membuat film ini tampak buruk.
Untuk film ini, kami masih memberi apresiasi buat gambar yang menarik dan penggambaran yang keren di beberapa scene. Juga kami beri bocoran, Cara tampil seksi di beberapa scene dalam film ini kok.
Kalau soal wanita, kami harap Anda langsung buktikan sendiri.
Source: Maxim
Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Hard Rock FM di sini!
Baca juga:
Menu artistik pop-up resto di Art Jakarta 2017
10 hotel terbaik dunia yang berlokasi di Benua Asia
Yuk “Moving On” bareng Abdul and the Coffee Theory!
- Pitch Perfect 3: Last Call Pitches - Dec 27, 2017
- Film “Jumanji” kembali dengan kemasan baru - Dec 21, 2017
- Film “Wonder” siap bikin lo terharu! - Dec 14, 2017
