Coldplay, band ikonik yang dipimpin oleh Chris Martin, Guy Berryman, Jonny Buckland, dan Will Champion, resmi mengumumkan kolaborasi dengan Matty Healy, vokalis The 1975, dalam edisi deluxe album terbaru mereka yang bertajuk Moon Music (Full Moon Edition) . Album ini dirilis pada 7 Oktober 2024, hanya tiga hari setelah perilisan edisi standar Moon Music .
Kolaborasi ini menjadi sorotan karena Healy sempat menjadi kontroversi di Asia Tenggara, khususnya Malaysia dan Indonesia, setelah aksinya di panggung Good Vibes Festival pada Juli 2024. Saat itu, Healy memprotes aturan pemerintah Malaysia terkait larangan LGBTQ+ dengan menunjukkan aksi mencium sesama jenis di depan penonton, yang menuai kecaman dari berbagai pihak. Meski begitu, hubungan baik antara Coldplay dan The 1975 tampak tetap terjaga, terbukti dari kerja sama mereka dalam album baru ini.
Healy terlibat dalam produksi lagu “The Karate Kid” yang terdapat di antara 10 lagu tambahan dalam edisi deluxe tersebut. Meski tidak bernyanyi, ia berkontribusi dengan sentuhan piano dan produksi tambahan. Lagu ini, dengan judul yang mirip dengan film terkenal, menjadi bagian dari waralaba yang semakin populer.
Selain Healy, Coldplay juga menggandeng produser Jon Hopkins untuk dua lagu lain di album ini, yakni “Angelsong” dan “Wave” (yang ditulis dengan emotikon lambaian tangan), menambah nuansa magis pada proyek terbaru mereka.
Coldplay sendiri, yang dikenal mendukung gerakan LGBTQ+, tetap diterima dengan hangat oleh penggemar di Indonesia, termasuk saat konser mereka di Jakarta. Alih-alih menampilkan simbol-simbol gerakan tersebut, Coldplay memilih mengibarkan bendera bertuliskan “Love” sebagai pesan universal.
Album Moon Music (Full Moon Edition) menampilkan total 10 lagu tambahan, termasuk rekaman live yang memberikan pengalaman lebih mendalam bagi para penggemar setia mereka. Kolaborasi dengan Matty Healy menambah sentuhan unik pada proyek ini, menjadikannya salah satu album yang patut dinantikan.