Drive N’ Jive di Meet the Millennials bersama Dylla Agnesia dan Rian Ibram, masih bersama dengan Yoris Sebastian, founder OMG Creative Consulting sekaligus penulis buku Generasi Langgas.
Pernah dengar peribahasa, “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina?” yang terkadang bikin kita nanya ke diri sendiri, apakah pendidikan yang tinggi membuat kita mendapat posisi yang tinggi juga?
Generasi Millennials sendiri sebenarnya mempunyai akses yang lebih mudah untuk menduduki posisi yang tinggi, dibandingkan dengan zaman dahulu.
Tapi sebenarnya, masih penting nggak sih mengejar pendidikan yang lebih tinggi?
Menurut Yoris, edukasi sudah pasti menjadi hal yang sangat penting, tapi, ia kurang setuju kalau generasi Millennials terlalu banyak mengejar gelar.
Mau seberapapun tingginya pendidikan kita, sebaiknya kita bisa mencari ilmu berharga dan dapat diterapkan di Indonesia.
Namun, masih banyak pemikiran tentang, “higher education means getting higher position“.
Sebagai contoh, seorang individu yang mengambil edukasi S1 dan S2, bekerja di sebuah kantor dengan mengharapkan posisi yang tinggi, namun ia sendiri belum memiliki pengalaman kerja.
Bandingkan dengan seorang S1 dengan pengalaman kerja yang cukup. Dari situ, bisa terjadi ketersinggungan di mana ketika si S1 dibayar dengan gaji lebih tinggal, maka si S2 akan merasakan kecemburuan sosial.
Kalau ingin mengejar Higher Education, harus tau dulu apakah pendidikan tersebut bisa membantu lo dan sesuai dengan kebutuhan lo. #DnJMTM
— 87.6 Hard Rock FM (@hardrockfm) February 21, 2017
Generasi Millennial juga mempunya kelebihan, yaitu dapat memilih banyak jurusan yang disuka. Seperti, di Australia yang sudah ada sekolah D3 untuk membuat salon, di situ akan diberitahu serba serbi untuk membuat salon.
Dengan begitu, bisa dibilang bahwa generasi Millennials tidak terlalu membutuh formal education untuk mendapatkan posisi tinggi.
Menurut seorang Human Resources (HR), Irma menyatakan bahwa, “higher education will benefit you somehow“, apa yang kamu lakukan dengan pendidikan yang sekarang kamu tempuh? Dan kenapa? Serta buat apa kamu sekolah tinggi? Pertanyaan tersebut yang sebenarnya lebih menentukan pertimbangan untuk bekerja di suatu perusahaan, jadi bukan hanya ‘sekedar’ S2 saja.
Dari sisi company juga, Irma menyebutkan bahwa sekarang banyak perusahaan swasta di Indonesia ini tidak terlalu membedakan antara S1 dan S2, terkecuali perusahaan pemerintahan. Karena pada intinya, perusahaan hanya akan merekrut orang-orang yang bisa bekerja.
Kalo menurut seorang Talent Enthusiast, harus cari tau dulu buat apa Higher Education itu, dan tujuannya apa? #DnJMTM
— 87.6 Hard Rock FM (@hardrockfm) February 21, 2017
Ada sedikit saran nih dari Irma untuk kalian para generasi Millennials yang ingin mengambil pendidikan lebih tinggi. Pada intinya yang terpenting itu, tahu apa yang diinginkan dari diri sendiri ketika ingin mengambil S2, jangan mengambil S2 hanya karena orang sekitar kita mengambil S2.
Gimana nih, Hard Rockers? Semoga kalian bisa lebih bijak ketika mengambil pendidikan yang lebih tinggi yaa! Jangan sampai ketinggalan Meet The Millennials bersama Yoris Sebastian, setiap Selasa Pukul 19.00 sampai Pukul 20.00.
[teks Nada Inditya Lifa | foto Hardrock FM]
Ada yang mau nonton konser gratis di Bangkok bareng kita? Ada 21 slot tempat di #Rockventure April ini nih! Dengarkan terus 87.6 Hard Rock FM — web streaming
Baca juga:
Fitur terbaru di Instagram. Yay or nay?
Ditunggu-tunggu, ini single terbaru dari Lana Del Rey!
Drive N Jive, ngobrol bareng sutradara dan pemain film Jakarta Undercover!
- Fakta tentang album terbaru Harry Styles yang harus kamu ketahui - May 11, 2017
- “No Promises” bawa Cheat Codes & Demi Lovato ke puncak chart Top41 - May 10, 2017
- Ed Sheeran akan menggelar konser di Singapura dan Malaysia - May 10, 2017