Istilah ‘jam koma’ kini ramai diperbincangkan di media sosial seperti TikTok dan X, menggambarkan kondisi ketika seseorang merasa sangat kelelahan mental dan sulit berpikir jernih.
Mengutip dari Kompas.com, ‘Jam koma’ adalah istilah populer yang sedang viral, merujuk pada kelelahan otak atau cognitive fatigue, menurut ilmuwan otak dan Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, Taufiq Pasiak. Fenomena ini kerap dialami oleh mereka yang merasa kewalahan, di mana otak seperti “melambat” dalam menjalankan fungsinya.
“Di bidang neurosains, jam koma merupakan kondisi kelelahan otak yang ekstrem akibat penggunaan berlebihan, mirip seperti kelelahan pada organ tubuh lainnya,” jelas Taufiq kepada Kompas.com pada Rabu (23/10/2024).
Gejala ‘jam koma’ bervariasi dari gangguan kognitif ringan hingga berat, seperti sulit berkonsentrasi, sering melamun, dan tidak merespons saat diajak berbicara. Orang yang mengalami kondisi ini juga bisa cepat lelah, mengalami kesulitan tidur, bahkan memiliki masalah dalam pengambilan keputusan.
Dalam kasus yang lebih parah, kelelahan mental yang dialami bisa berkembang menjadi masalah kesehatan mental serius, seperti stres dan depresi. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami konsep ini agar lebih bijak dalam mengelola waktu dan menjaga kesehatan mental.
- Linkin Park Umumkan Konser di Jakarta pada 16 Februari 2025, Tur Dunia ‘From Zero World Tour’ Dimulai - Nov 15, 2024
- The Beatles Masuk Nominasi Grammy 2025 dengan ‘Now and Then’ yang Dibantu AI, Bersaing dengan Musisi Modern” - Nov 15, 2024
- Nosferatu Karya Robert Eggers Dipuji Sebagai Film Horor Terseram Tahun Ini - Nov 15, 2024