Mike Tyson Takluk di Tangan Jake Paul, Hadiah Rp1,26 Triliun Jadi Milik Sang YouTuber

6

Legenda tinju Mike Tyson harus menelan kekalahan setelah bertarung melawan YouTuber Jake Paul dalam laga sensasional di AT&T Arena, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (16/11/2024). Dengan selisih skor mutlak 74-78, Paul berhasil mengalahkan Tyson, membuatnya membawa pulang hadiah fantastis senilai US$80 juta atau sekitar Rp1,26 triliun.

Duel yang mempertemukan mantan juara tinju dunia dengan sang YouTuber ini menarik perhatian dunia. Ketiga juri secara bulat memberikan kemenangan kepada Paul, dengan skor masing-masing 80-72, 79-73, dan 79-73. Meski kalah, Tyson disebut membawa pulang hadiah yang diprediksi mencapai US$20 juta hingga US$40 juta (sekitar Rp316 miliar hingga Rp633 miliar).

Mike Tyson, yang dikenal sebagai juara kelas berat termuda sepanjang sejarah di usia 20 tahun, kini berusia 58 tahun. Dengan rekor 50 kemenangan (44 KO) dan 6 kekalahan sepanjang kariernya, Tyson dikenal sebagai ikon tinju dunia. Gaya hidup mewah dan kontroversialnya, seperti memelihara dua harimau Bengal senilai ratusan ribu dolar per tahun, juga selalu menjadi sorotan.

Namun, Tyson menegaskan bahwa motivasinya dalam laga ini bukanlah uang. “Hidup saya tidak berubah sedikit pun setelah pertarungan ini. Saya melakukannya hanya untuk menguji diri sendiri,” ungkapnya kepada media Marca.com.

Di sisi lain, Jake Paul, 27 tahun, mencatat kemenangan ke-10 dalam karier tinjunya, dengan tujuh di antaranya berakhir KO. Sebelumnya, Paul telah dikenal sebagai salah satu YouTuber dengan bayaran tertinggi, selain mengumpulkan kekayaan melalui investasi dan bisnisnya.

Kemenangan ini menambah pundi-pundi kekayaan Paul sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai salah satu selebriti yang berhasil melangkah ke dunia olahraga profesional.

Hadiah total dalam laga ini mencapai US$80 juta untuk pemenang, sementara Tyson diprediksi membawa pulang hingga US$40 juta dari kontrak pertandingan. Meski begitu, baik Tyson maupun Paul mengaku bahwa uang bukanlah motivasi utama mereka.

Pertarungan antara Tyson dan Paul ini menjadi bukti bahwa perbedaan generasi tidak mengurangi daya tarik keduanya di ring tinju, sekaligus menunjukkan bahwa tinju kini juga menjadi ajang hiburan lintas dunia olahraga dan digital.