Sepeda ini memang tak bisa dikatakan baru. Bagi para penggemar gowes, salah satu varian sepeda gunung (MTB) populer dari Thrill ini memang sudah dikenal apik sejak kemunculannya 2015 lalu. Meski tak anyar, sepeda ini masih tetap menyita perhatian dan menarik untuk diajak melibas medan off-road dan jalanan.
Fitness for Men beruntung dapat mencoba sepeda ini secara langsung. Sayangnya, karena keterbatasan tempat dan waktu, kami pun mencobanya di karpet aspal Ibukota. Memang, kondisi medan jalanan memang bukan diperuntukkan untuk tipe sepeda ini, tapi justru dengan mencobanya di jalanan, kami bisa merasakan multi-fungsionalitas sepeda ini. Saat menggenjotnya, Anda takkan merasakan perbedaan signifikan antara sepeda ini dengan road bike.
Tampil Gaya
Soal fungsionalitas Vanquish 1.0 memang tak terbantahkan. Bagaimana soal gaya? Anda tahu, bersepeda bukan sekedar untuk mencari keringat atau mencapai alamat tujuan secepat mungkin – layaknya para riders di film Premium Rush.
Tampil elegan dengan varian warna maskulin, seperti kombinasi hitam-abu-abu atau hitam-merah tua, sepeda hardtail ini didukung oleh frame aluminium yang kuat namun tetap ringan. Kesan kokoh tampaknya ingin digaungkan sepeda ini, yaitu dengan memperbesar ukuran tubing pada downtube.
Kesan sangar itu “diperparah” dengan mengawinkan ban berukuran 27,5 inchi, rem cakram di kedua ban, serta sadel sporty yang nyaman menyangga pantat. Sepeda ini makin membuat percaya diri karena tampilannya yang tetap rapi. Itu karena fitur inner cable routing yang berfungsi menyembunyikan rangkaian kabel rem maupun shifter.
Tarikan Mantap
Dengan ukuran stang yang lebih lebar, kendali sepeda ini terasa lebih mantap. Tentu, handling seperti itu memang ditujukan untuk mengendalikan sepeda saat melibas jalan berlumpur. Berbeda jika digunakan saat selap-selip di antara jajaran pengendara motor jalanan. Terasa sedikit kikuk. Tapi, perlahan mulai terbiasa.
Saat digowes, putaran roda Vanquish 1.0 terasa lebih cepat. Dugaan kami, itu disebabkan karena diameter roda Vanquish 1.0 lebih lebar dibanding roda sepeda sepeda sejenis yang biasanya hanya berdiameter 26 inchi. Perputaran roda yang lebih lebar itu didukung oleh opsi percepatan gear hingga 27 speed (3 depan, 9 belakang) dari Shimano Alivio. Perpindahan antar giginya terasa ringan dan halus.
Tetap Nyaman
Kecepatan bukan satu-satunya hal yang ditonjolkan pada sebuah sepeda. Satu hal penting lainnya adalah kenyamanan. Salah satu faktor penentu kenyamanan sepeda ini adalah fork depan yang dilengkapi dengan fitur ‘lock’. Saat melalui jalan raya, suspensi dapat dinonaktifkan agar sepeda terasa lebih kaku sehingga dapat bergerak lincah. Tapi, saat melintasi medan off-road, suspensi dapat diaktifkan untuk meredam guncangan yang terjadi.
Fitur multi-trax front suspension itu dibalut dengan materi yang kuat, logam aloymagnesium. Dengan jarak travel (jarak ayunan fork depan) 10 cm, sepeda ini dikategorikan dalam sepeda multi-trek yang tetap lembut saat digunakan di jalanan.
Dengan beragam fitur yang ada, Vanquish 1.0 jadi salah satu pilihan menarik untuk menjelajah di berbagai medan – termasuk Anda gunakan untuk bekerja. Dibanderol Rp 4.300.000, sepeda ini sangat reasonable untuk jadi salah satu koleksi garasi sepeda Anda.
Source: Fitness For Men
Ada yang mau nonton konser gratis di Bangkok bareng kita? Ada 21 slot tempat di #Rockventure April ini nih! Dengarkan terus 87.6 Hard Rock FM — web streaming
Baca juga:
Romantisnya perayaan Valentine di Gran Melia Jakarta
Kylie Jenner dijadikan wax figure untuk Madame Tussauds Hollywood
Intip set list lagu Ariana Grande untuk Dangerous Woman Tour 2017
- Kolaborasi Dua Lipa dan girlband asal Korea, Blackpink - Sep 20, 2018
- 5 Serial baru di Netflix tahun 2018 yang bisa lo tonton - Sep 13, 2018
- Kendall Jenner berlari di Paris untuk video Longchamp - Sep 13, 2018