Banyak orang yakin kalau setiap kebiasaan buruk yang nggak langsung dihentikan, akan memunculkan dampak negatif. Namun ternyata, ada sebagian kebiasaan (yang dianggap) buruk justru memiliki manfaat baik dibaliknya dan bahkan membuat orang yang suka melakukannya malah jadi pintar.
Masa sih? Yuk cari tau di sini!
1. Menggigit kuku atau menghisap jempol tangan
Dua kebiasaan buruk ini sering dilakukan oleh anak kecil, terutama di usia balita. Tapi, ada juga yang sampai kebiasaan dan melakukannya sampai dewasa. Menariknya, sebuah studi ilmiah yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Bakteri di Universitas Brown, Amerika Serikat, menemukan fakta bahwa dua kebiasaan buruk tersebut membuat pelakunya lebih tahan terhadap serangan bakteri di usia dewasa, terutama bakteri yang masuk melalui persentuhan dengan kulit.
2. Jam karet
Orang yang sering datang terlambat emang nyebelin banget! Tapi, sebuah laporan ilmiah yang dimuat di harian The New York Times pada awal tahun ini, mengatakan sebaliknya, lho! Diana DeLonzor, penulis buku Never Be Late Again, menyebutkan bahwa orang yang selalu telat ternyata memiliki optimistis lebih tinggi terhadap waktu. Kebanyakan dari meraka (yang terbiasa telat) merasa optimis bisa mengejar ketertinggalan dan itu sering terjadi di sekitar kita.
3. Tukang komplain
Mungkin kamu merasa sebel saat bertemu dengan orang yang suka ngeluh. Salah sedikit komplain dan cerewet banget dalam menilai suatu hal. Tapi, menurut penelitian yang dipimpin oleh psikolog Guy Winch dan dimuat di jurnal The Atlantic, si tukang komplain ini justru cenderung lebih bahagia dibandingkan mereka yang ‘terima-terima saja’ atas ketidaksukaannya akan suatu hal. Alasannya? Karena kejujuran membuat hati lebih plong.
4. Si pemilik meja berantakan
Sudah banyak bukti yang terekam jelas bahwa si pemilik meja berantakan cenderung memiliki fokus yang besar dalam meraih target yang dituju. Hal ini nggak lain karena pemilik meja berantakan nggak ingin dibuat ribet dengan estetika tempat kerjanya dan lebih memilih mengerjakan tugasnya sebaik mungkin.
5. Bergosip
Bukan berarti, menggosip itu dibenarkan yaa! Tapi, sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Psikologi di Universitas Hamburg, Jerman, menemukan fakta bahwa kegiatan menggosip dapat membahagiakan orang lain, setidaknya membuat orang lain berani untuk mengutarakan keluh kesahnya.
6. Melamun
Salah studi yang pernah dimuat di jurnal The Harvard Business Review menyebut melamun sebagai ‘obat alami’ untuk meningkatkan ketajaman daya kreatif seseorang. Jika kamu merasa lelah dan fokus berkurang, istirahat sejenak membebaskan pikiran kamu selama kurang lebih 15 menit. Biarkan pikiran kamu ngalor-ngidul dan ketika tersadar, kamu pun akan merasa lebih segar.
7. Berkata kasar
Menurut hasil sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Scientific American, mereka yang terbiasa berkata kasar memiliki kemampuan menyimpan jumlah kosakata yang lebih banyak. Studi terkait juga menyebut bahwa mereka yang sering berkata kasar memiliki kemampuan menemukan kosakata lebih cepat. Bahkan, ditemukan pula kebiasaan berkata kasar mendorong seseorang lebih fasih dalam mengeja kosakata yang baru didengar.
Waah! Gimana menurut Hard Rockers, ternyata kebiasaan buruk yang sering dilakukan orang ini banyak juga manfaatnya yaa!
[Editor Sekar Retno Ayu / sumber Esquire Indonesia | foto hindustantimes.com]
Baca juga:
Berantem mulu? Coba aplikasi ini!
Joe Jonas and Sophie Turner are engaged!
Ed Sheeran patah tulang, apa kabar konsernya
- Survei ini mengungkap kunci kepercayaan diri kaum pria! - Dec 5, 2017
- Tiru lah bos Facebook kalau mau sukses! - Nov 21, 2017
- 10 smartwatch yang membuat Anda tampil keren - Nov 20, 2017