Alasan Tren Thrifting Terus Digemari Generasi Muda

330
Alasan Tren Thrifting Terus Digemari Generasi Muda

Tren thrifting belakang ini menjadi sorota netizen Hard Rockers, bukan hanya masih terus digemari generasi muda, tren tersebut bahkan mendapat sorotan langsung dari Presiden Jokowi.

Thrifting atu jual beli baju bekas yang rata-rata diimpor dianggap mengganggu industri tekstil dalam negeri.

Awalnya baju-baju bekas itu dijual di pasar loak, seiring tren yang semakin digemari thrift shop bahkan dijual di toko-toko khusus, baik secara online maupun offline.

Alasan Tren Thrifting Terus Digemari Generasi Muda

Berbagai festival thrifting juga hadir dan selalu dipenuhi muda-mudi yang berburu baju-baju vintage nan langka.

Berikut ini Hard Rock FM rangkum alasan tren thrifting masih terus digemari generasi muda menurut
Pengamat sosial Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati.

Krisis keuangan

Keuangan merosok, tapi kebutuhan sandang tak berkurang. Akhirnya, banyak orang yang beralih ke pasar loak atau thrifting demi memenuhi kebutuhan mereka. Terlebih mereka merasa pasar loak ini punya kualitas barang yang gak kalah bagus.

Gaya hidup berkelanjutan

Selain karena baju-baju thrift shop punya brand ternama, orang yang memilih thrifting merasa jika terus beli baju baru, sampahnya makin banyak.

Baca Juga: Taylor Swift Luncurkan 4 Lagu Baru Sebelum Mulai The Eras Tour

Pilihan barang unik

Alasan Tren Thrifting Terus Digemari Generasi Muda

Baju-baju yang dijual di pasar thrifting selalu punya nilainya sendiri. Biasanya, baju-baju yang dijual bersifat limited edition. Jarang ada baju yang sama tersedia dalam jumlah lebih dari satu potong.

Pengaruh konten kreator

Content creator juga turut berpengaruh. Salah satunya dengan cara mempromosikan kegiatan belanja barang bekas melalui akun media sosial.

Eksistensi

Terakhir ada eksistensi jadi kebutuhan anak muda zaman sekarang. Dengan thrifting, mereka bisa terlihat keren tampil dengan baju-baju unik tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam.

Apa plus minud tren thrifting menurut lo Hard Rockers?

LEAVE A REPLY