Prinsip dasar pembentukan otot adalah latihan beban berguna untuk membongkar serat otot dan istirahat memperbaikinya kembali.
Dalam fase istirahat, ukuran, dan kekuatan otot bertambah. Dengan demikian, fase istirahat sama pentingnya dengan latihan beban itu sendiri.
Jadi, jangan berpikir proses pertumbuhan otot berhenti bekerja sesaat setelah Anda melangkahkan kaki keluar dari gym.
1. Atur jadwal istirahat
Setelah latihan beban, Anda akan mendapatkan kembali kekuatan jika makan dan beristirahat dengan benar.
Banyak orang tidak mendapatkan manfaat optimal karena beristirahat terlalu lama antar sesi latihan atau justru tidak beristirahat sama sekali.
Istirahat yang cukup merupakan kompensasi yang tepat untuk latihan sehingga membuat otot makin kuat – Anda dapat memaksa tubuh untuk berlatih lebih keras.
Selanjutnya, ulangi latihan dengan porsi lebih besar sehingga tubuh bertumbuh lebih kuat secara bertahap.
Menempatkan porsi istirahat secara tepat akan membuat Anda lebih kuat untuk memulai setiap sesi latihan. Apa yang terjadi jika Anda tidak beristirahat secara benar?
Terlalu lama istirahat antara sesi dapat mengurangi momentum stimulus pada otot. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, akan membatasi proses pemulihan sehingga risiko cedera meningkat. Dan, tentu saja, Anda juga akan bosan jika terlalu sering berlatih.
2. Istirahat berkualitas
Untuk program pembentukan otot, waktu istirahat adalah hal yang vital. Bukan semata soal berapa lama, tetapi juga harus berkualitas.
Istirahat yang tidak berkualitas mengakibatkan pertumbuhan otot tidak maksimal. Namun, jika program latihan Anda bertujuan untuk membakar lemak – menurunkan berat badan, maka tambahkan sedikit aktivitas kardio di sela-sela jeda istirahat Anda.
3. Tentukan tujuan
Berapakah jumlah waktu ideal yang dibutuhkan untuk pulih dari sesi latihan sehingga berada dalam kondisi prima saat melanjutkan ke sesi latihan berikutnya? Jumlah pemulihan yang dibutuhkan antara sesi tergantung pada tujuan latihan Anda.
Jika tujuan Anda berlatih adalah untuk meningkatkan tenaga (power), luangkan istirahat selama tiga hari antar sesi latihan.
Latihan kekuatan biasanya terdiri dari repetisi rendah, beban berat, latihan pada sendi-sendi, memberi tekanan pada otot, dan melatih sistem saraf pusat Anda. Karenanya, Anda butuh setidaknya 72 jam agar pulih sepenuhnya.
Jika tujuan Anda berlatih untuk meningkatkan kekuatan (strength), Anda harus melatih setiap kelompok otot dua kali per minggu. Ini berarti Anda harus beristirahat antara 24-48 jam di antara sesi dengan target kelompok otot yang sama.
Jika Anda menjalani program terpisah, Anda bisa melatih tubuh bagian atas dalam satu hari dan melatih kaki pada hari berikutnya. Dalam sesi latihan itu, luangkan waktu istirahat berkualitas setiap minggunya.
Source: Fitness For Men
Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Hard Rock FM di sini!
Baca juga:
Ariel Tatum buat kami viral di internet
Keren! Ini merk jam tangan Pria terbaik!
Cara rencanakan perjalanan melalui Instagram
- Kolaborasi Dua Lipa dan girlband asal Korea, Blackpink - Sep 20, 2018
- 5 Serial baru di Netflix tahun 2018 yang bisa lo tonton - Sep 13, 2018
- Kendall Jenner berlari di Paris untuk video Longchamp - Sep 13, 2018