Terbentuk pada 15 Januari 1994, band yang beranggotakan Adon [vokal], Sigit [vokal], Adnil [gitar], Aris [gitar], BS [drum], Anya [keyboard], dan Sita [bass], menjadi idola pecinta musik tanah air saat itu.
Lagu-lagu hits mereka seperti, Bukan Pujangga, Bermimpi, Jatuh Cinta, dan masih banyak lainnya memiliki memori sendiri di diri masing-masing penggemarnya.
Kini setelah bergonta-ganti personil, Base Jam kembali lagi dalam formasi awal dalam tema ‘Base Jam Reunion‘.
Bagaimana ceritanya bisa sampai reuni? Yuk lihat Q&A mereka bersama Ryo Wicaksono dan Dea Pranathania dalam ultah Hard Rock FM ke-19 kemarin.
New Project
Ide awal:
Sita: “Ide awal sebenarnya dari formasi yang terakhir ya. Formasi terakhir itu ada gue, Adon, Alvin, Aris, sama Oni. Dan kita ngobrol-ngobrol, dan di suatu kesempatan terpisah, Sigit juga pernah ngobrol sama Aris. Dari situ ada masukan dari luar dan dalam, kenapa kita nggak celebrate something ya. Kita udah 20 tahun, dan itu nggak gampang juga kita raih.”
“Terus dari ngobrol-ngobrol itu, kenapa nggak repackage aja, ngerilis ulang. Tapi saya pikir kalau cuma rilis ulang nggak ada something spesialnya juga, lalu setelah ngobrol-ngobrol lagi, terus kita hubungin personil-personil lainnya, akhirnya munculah Base Jam Reunion. Maunya sih lebih lengkap dari sekarang, kita penginnya personil pertama, jadi plus Adnil, Anya, Sigit, dan BS. Tapi yang bisa join cuma bertiga, Anya udah nggak ngeband lagi udah nggak bermusik lagi. Jadi ya udah, terjadilah project ini, dan sambil nunjukin, bermusik selama 21 tahun ada yang berubah lho, ada yang berkembang, nggak cuma genjreng-genjreng doang kaya dulu. Sekarang berkembang dan beda!”
Susah nggak ngumpulinnya?
Sita: “Banget, karena keadaan sekarang musik Base Jam sudah bukan prioritas lagi. Maksudnya dalam beberapa tahun kemarin kan kita sudah punya prioritas kehidupan masing-masing, dan baru terakhir tahun ini kita bilang, tahun ini let’s make Base Jam our project again. Makanya kita lagi pelan-pelan menjadikan Base Jam prioritas lagi. Walaupun nggak kaya dulu lagi sih, kita main bareng, dsb.”
Proses pembuatan album Base Jam Reunion 21 Tahun seperti apa?
Aris: “Yang mengisi ada 7, saya, Alvin, Sigit, Sita, Adon, Adnil, dan Oni. Jadi personil lama reunian itu, yang ikut mengisi di rekaman adalah, Sigit vokal dan Adnil gitar. Juga Adnil kita minta untuk music director di situ. Prosesnya sih nggak lama, lebih lama latihannya sebenarnya. Cuma kalau dari segi prosesnya seminggu lah dua lagu, karena kan kita ngatur waktunya yang susah. Tapi kalau secara bersihnya seminggu sudah selesai semua sebenarnya, plus mastering dua hari selesai. Mastering dua hari itu karena kita rekaman dua lagu, tapi lagu lamanya tetep harus di remaster juga, akhirnya dua hari di-remaster selesai.”
Materi baru
Adon: “Jadi di album 21 Tahun ini ada lagu-lagu lama kita masukin, lagu lama yang diaransemen ulang juga ada, sama ada satu lagu baru judulnya ‘Sayang’.”
Sudah dipasarkan kah album barunya?
Sita: “Sudah ada di toko musik, sudah ready semuanya, cuma kita belum press launching. Tapi albumnya sendiri cd-nya udah ada.”
Sigit: “Kalau digitalnya segera on process.”
Alvin: “Ya baru sekitar seminggu albumnya rilis”
Adon: “Jadi gini Base Jam sudah lama nggak ada di toko cd, cuma pas kemarin gue jalan-jalan ke mall ngeliat ada cd Base Jam Reunion 21 Tahun, seneng banget. Terus gue fotoin, gue sharing ke temen-temen, ‘sudah ada nih’.”
Memory
Momen yang nggak bisa dilupain sampai sekarang
Adon: “Waktu pertama. Jadi 94 kan kita terbentuk, terus mulai manggung-manggung, bikin-bikin lagu. 2 tahun kemudian 96 rilis album pertama, dan aku ingat launching-nya di Hard Rock Cafe Jakarta yang di Sarinah. Banyak wartawan yang datang dan itu buat kita momen yang nggak terlupakan, dan terulang sekali lagi hari ini.”
Pernah lupa lirik
Adon: “Sering itu, apalagi faktor usia, lupa lirik itu biasa. Tapi tergantung kita, kita kan bisa atasin penonton, ‘are you ready, ayo dong nyanyi bareng-bareng’, enaknya jadi vokalis begitu, kalo gitaris nggak bisa [ha ha ha].”
Cerita kalian manggung yang paling gila banget
Sita: “Yang pertama di Lampung, di outdoor dan itu hujan. Sebelum kita manggung itu sudah hujan. Pertama dari tempat tunggunya ke panggung harus lewatin orang, lewatin penonton. Kedua, naiknya susah banget, jadi kayanya harus diangkat gitu. Mungkin tadinya panitia mikir nggak bakal seheboh itu. Ketiga, ini kan open air gitu, kita manggung mau nggak mau nyetrum semua [ha ha ha]. Tapi alhamdulillah waktu itu heboh. Kejadiannya, pokoknya sesudah album satu rilis sekitar 96-97.”
Adon: “Era-era itu wireless masih jarang, kabel semuanya.”
Present
Kegiatan kalian sekarang selain ngeband
Alvin: “Punya bisnis penjualan suatu barang,,,nanti kalau disebutin kena charge lagi [ha ha ha]”
Aris: “Aku audio enginering, music directing juga. Pas Asia Got Talent, kebetulan ngebantuin jadi tim music directing-nya, tapi sudah mau kelar sekarang, sudah mau final. Sama ngajar, kadang-kadang ngajar kalau ada waktu luang.”
Adon: “Aku masih nyanyi juga sama-sama Base Jam, nyanyi juga sendiri, terus kesibukan baru aku sama istriku lagi buka pre-school. Karena aku suka banget sama pendidikan anak-anak. Lokasinya di daerah cempaka putih. Ya jadi nyanyi, sama pendidikan anak-anak. Nah, sigit murid pre-school gue [ha ha ha].
Sigit: “Gue 2006 keluar dari Base Jam, sempet bikin band baru, 2009 bikin album solo, sampai sekarang kegiatannya masih sekitar musik sih, sama modeling dikit-dikit [ha ha ha].
Sita: “Kalau gue sama business partner bikin marketing agency, jadi nggak nyambung sama musik. Jadi hari-hari kerja lah.”
Kalian melihat industri musik sekarang seperti apa?
Aris: “Kalau lihat dari pelakunya sih asyik. Genre musiknya makin banyak, tapi yang sedih sih mungkin sistem dari industrinya sih yang perlu banyak dibenahin.”
Adon: “Menurut aku, industri musik Indonesia semakin bagus sih. Jadi kalau ada hashtag Musik Indonesia Bagus, aku setuju banget.”
Harapan kalian untuk Hard Rock FM
Adon: “Support dan majuin terus musik indonesia, sampai musik indonesia itu menjadi raja dan ratu di negeri Indonesia.”
Sita: “Hard Rock bikin sesuatu yang in depth full lagi, gue pernah ingat Hard Rock bikin nonstop beberapa jam. Itu suatu yang keren banget. Musik indonesia bisa, 24 jam nggak akan ada bosannya dan kita siap mendukung.”
Base Jam: “Selamat ulang tahun Hard Rock FM ke-19!”
« [teks @bartno | foto @ryanstones]
- 3 hotel bintang empat di Ubud, Bali - Nov 16, 2015
- Penampakan Benedict Cumberbatch sibuk syuting Doctor Strange - Nov 11, 2015
- Shia LaBeouf 5 kali keluar-masuk penjara - Nov 5, 2015