Li-Fi: Teknologi baru yang mengalahkan kecepatan Wi-Fi

1940

Pernahkah Anda mendengar istilah Li-Fi yang disebut akan menggantikan pamor jaringan Wi-Fi? Berbeda dengan Wi-Fi yang mengandalkan gelombang radio untuk transmisi alur data, Li-Fi justru mengandalkan cahaya. Hal tersebut konon membuat Li-Fi memiliki kecepatan luar biasa lebih cepat dibandingkan teknologi Wi-Fi.

Li-Fi merupakan singkatan dari Light Fidelity yang merujuk pada sebuah alur data berkecepatan tinggi berbasis nirkabel dalam spektrum cahaya terlihat (visible light spectrum) berupa lampu LED. Alasan di balik penggunaa medium lampu LED adalah karena teknologi Li-Fi menghasilkan pencahayaan dengan level sangat tinggi sehingga membutuhkan semi konduktor yang mampu memodulasi ribuan sinyal secara konstan pada are yang ter-cover.

Karena berbasis cahaya, teknologi Li-Fi diklaim mampu memberi akses internet 100 kali lebih cepat dibandingkan Wi-Fi. Kecepatan transfer yang dimiliki oleh Li-Fi konon mampu mencapa 1GB per detik. Hal tersebut jauh lebih besar dari rata-rata kecepatan Wi-Fi yang berkisar 600 MB per detik.

Fakta tersebut telah diujicobakan oleh Velmenni, sebuah perusahaan startup asal Estonia. Dalam uji coba yang dilakukan di beberapa kantor, laboratorium, dan lingkungan industri di ibukota Estonia, Tallin, diketahui kecepatan rata-rata yang mampu dihasilkan oleh teknologi Li-Fi adalah sebesar 824 MB per detik. Dengan kecepatan seperti itu (dan akan terus bertambah), berarti bahwa film beresolusi tinggi nantinya dapat diunduh kurang dari satu menit.

TEKS: HAPPY FERDIAN
FOTO: DOK. ESQUIRE
Source: Esquire

Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Hard Rock FM di sini!

Baca juga:
Panduan tempat berbuka puasa
Neil Blomkamp buat bumi kembali diserang alien
Pasangan selebriti paling romantis di Met Gala 2017

LEAVE A REPLY