Jawabannya ada saat lo mendengarkan siaran Andira Pramanta dan Adrianno Qalbi di Drive and Jive kemarin (9/10). Mengundang Wulan dan Untung Dharmawan, salah satu anggota dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Organisasi ini memang secara langsung bertanggung jawab untuk mengkampanyekan gerakan hidup yang bermental sehat. Salah satu program mereka untuk mencapai tujuan ini adalah gerakan ‘Mari Tersenyum’. Kita lihat yuk, obrolan serunya :
Q : Banyak banget lho orang yang tidak aware kalau ada Hari Kesehatan Mental Dunia?
A : Iya betul sekali… Sekarang orang itu lebih perhatian dengan kesehatan fisik. Padahal setiap kali orang bilang ‘aduh, gue stress atau galau’ itu menandakan orang itu sebenarnya perlu kesehatan secara mental
Q : Kira-kira apa yang membuat beberapa orang jaman sekarang memiliki mental ‘tempe’? Misalnya : ‘eh, minta waktunya sebentar dong, aku mau ngobrol,’ lalu orang tersebut sudah marah atau tersinggung
A : Belakangan ini memang sudah banyak terjadi agresi atau kekerasan. Toh, ini sudah terjadi sejak jaman penjajahan bukan?! Sayangnya, semakin tinggi tuntutan hidup, banyak orang yang semakin agresivitas. Hanya saja ada beberapa tipe reaksi orang dalam menghadapi hal tersebut. Ada orang yang diam, menghindar, atau justru menyerang. Inilah yang banyak terjadi dan paling sering muncul di jaman ini.
Q : Ada ngga contoh kejadian nyata yang menandakan memang benar terjadi masalah dalam kesehatan mental seseorang? Dan kejadian ini yang paling diingat sama orang.
A : Ada banget. Lihat saja tawuran SMA atau tawuran karena masalah agama yang banyak terjadi. Kejadian dari masalah mental yang paling kacau.
Q : Gimana cara mengatasi masasalah mental yang ’kurang enak’ ini secara bersama?
A : Pertama, orang-orang ini menang perlu tahu kalau ada Hari Kesehatan Mental. Setelah itu, langsung refleksikan diri. Memang paling gampang untuk tahu apakah lo punya masalah mental ketika tahu ciri orang bermental sehat. Nah ini dia beberapa ciri orang yang memiliki mental sehat :
1. Dapat menyelesaikan masalahnya dengan cara yang konstruktif bagi dirinya sendiri
2. Dia lebih senang memberi, dibandingkan dengan menerima. Ini berlaku bukan hanya untuk pasangan ya
3. Bebas dari rasa cemas, bukan berarti tidak boleh cemas ya.
4. Mengganti perasaan bermusuhan menjadi jalan keluar yang baik bagi diri sendiri dan orang lain. Ngga tiba-tiba harus berantem!
Nah, sudahkah Hard Rockers memiliki mental sehat untuk membangun lingkungan hidup yang menyenangkan?!
- Beehive Café - Dec 29, 2013
- Surfing at Ombak Tujuh Sukabumi - Dec 28, 2013
- Surfing at Ombak Tujuh Sukabumi - Dec 28, 2013