Aktris Ana de Arma mengatakan bahwa aktingnya memerankan Marilyn Monroe dalam film ‘Blonde’ sebagai tantangan untuk karirnya ke depan. Bahkan, ia siap menerima resiko jika karirnya harus berakhir setelah film Blonde.
Gak mudah untuk aktor maupun aktris memerankan sosok yang memiliki karakter yang kuat. Termasuk Marilyn Monroe yang merupakan salah satu artis paling terkenal di zamannya dengan penampilannya yang memesona serta ciri khas rambut blonde-nya.
Kehidupan Marilyn Monroe akan difilmkan dalam balutan fiksi dan realita berjudul ‘Blonde’. Tantangan berat pun akan disandang oleh Ana de Armas, yang akan memerankan Marilyn Monroe dalam film tersebut.
Ana sendiri mengaku sangat kaget ketika sang sutradara film Blonde, Andrew Dominik, memilih dirinya memerankan karakter Marilyn Monroe. Ia gak menyangka bahwa aktris kelahiran Kuba akan menjadi pemeran utama.
“Awalnya ini terasa seperti, bagaimana mungkin sutradara Australia ini berpikir bahwa seorang wanita asal Kuba bisa memerankan Marilyn Monroe? Dia gila!” kata Ana de Armas.
Bagi Ana sendiri, memerankan sosok Marilyn Monroe merupakan suatu tantangan yang sangat berat. Namun begitu, ini juga sekaligus menjadi kesempatan untuknya untuk menunjukan kemampuannya. Ia juga telah siap apabila karirnya harus tamat jika gagal memerankan Marilyn Monroe di film Blonce.
“Buatku, mendapatkan peran ini adalah tantangan. Ini merupakan kesempatan buatku membuktikan kepada diri sendiri apa yang bisa aku lakukan, apa keterbasanku, dan ini adalah sebuah risiko yang besar. Karena aku tahu, kalau aku tidak melakukannya dengan benar, karierku akan berakhir di sini,” ucapnya.
Penulis: Rifqi Fadhillah
