Sempat memanas karena isu platform-nya dari app store, CEO Twitter, Elon Musk akhirnya berdamai dengan Apple. Elon Musk mengakui kalau ia telah bertemu dengan CEO Apple, Tim Cook di kantor pusatnya.
Elon Musk baru saja menemui Tim Cook dengan diajak berkeliling ke Apple Park yang terletak di 1 Apple Park Way, Cupertino, California, Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan oleh Musk dalam akun Twitternya.
Thanks @tim_cook for taking me around Apple’s beautiful HQ pic.twitter.com/xjo4g306gR
— Elon Musk (@elonmusk) November 30, 2022
“Terima kasih @tim_cook karena membawa saya berkeliling di kantor pusat Apple yang indah,” kicau Musk, Kamis (1/12) pagi WIB.
Bertemunya kedua petinggi ini, sekaligus membahas tentang kabar adanya isu bahwa Apple akan memblokir aplikasi Twitter dari App Store. Musk bilang jika hal tersebut gak pernah keluar dari mulut Tim Cook.
Good conversation. Among other things, we resolved the misunderstanding about Twitter potentially being removed from the App Store. Tim was clear that Apple never considered doing so.
— Elon Musk (@elonmusk) November 30, 2022
“Obrolan yang bagus. Di antaranya, kami menyelesaikan kesalahpahaman tentang kemungkinan Twitter dihapus dari App Store. Tim [Cook] menjelaskan bahwa Apple tidak pernah mempertimbangkan untuk melakukan itu,” papar Musk.
Sebelumnya, podcaster Liz Wheeler di Twitter, menanyakan langkah Elon Musk jika nantinya Twitter dicekal di Google Play Store dan Apple App Store. Elon Musk pun menjawab dengan akan membuat ponselnya sendiri jika Twitter diblokir oleh Google dan Apple.
I certainly hope it does not come to that, but, yes, if there is no other choice, I will make an alternative phone
— Elon Musk (@elonmusk) November 25, 2022
“Saya tentu saja berharap itu tidak akan terjadi, tapi, ya, jika tidak ada pilihan lain, saya akan membuat ponsel alternatif,” cuit Musk dalam balasannya.
Twitter semenjak dipegang oleh Elon Musk menjadi media sosial yang fokus pada kebebasan berpendapat. Disisi lain, Google dan Apple memiliki kebijakan untuk memblokir aplikasi dari tokonya jika berisi ujaran kebencian atau diskriminasi, bullying, pelecehan, dan konten seksual yang eksplisit.
Penulis: Rifqi Fadhillah
