Pandemi dalam dua tahun terakhir meninggalkan kisah dan trauma tersendiri yang nyatanya lebih dalam efeknya bagi wanita, sehingga memperdalam ketimpangan yang sudah terjadi sebelumnya. Beberapa survei dan data menunjukkan bahwa wanita terdampak jauh lebih buruk dibandingkan laki-laki.
Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA) menyatakan, meskipun di tengah berbagai kesulitan, nyatanya peran wanita tetap penting dalam pemulihan COVID-19. Dari sumber yang sama, didapatkan pernyataan dari PBB yang mengatakan bahwa wanita merupakan tulang punggung dari proses pemulihan di dalam komunitas. Sejalan dengan kondisi pemulihan ini, Her World Indonesia berhasil mengkurasi 10 sosok wanita hebat yang tidak berhenti menginspirasi orang-orang di sekitarnya, dengan kembali menggelar Women of The Year 2022 (WOTY).
“Women Of The Year diselenggarakan secara rutin oleh Her World Indonesia dan Her World Singapura, untuk memberi apresiasi kepada para wanita yang telah sukses mewujudkan cita-citanya dan karya mereka telah memberikan dampak baik bagi masyarakat,” kata Mita Soedarjo, selaku Editor in Chief Her World Indonesia.
Mita juga berharap acara ini bisa menjadi penyemangat untuk wanita-wanita lain untuk terpacu melakukan hal yang serupa. Semua wanita hebat yang telah terpilih dari tahun demi tahun juga tergabung dalam komunitas WOTY. WOTY 2022 terdiri dari beberapa kategori, yaitu Lingkungan dan Kebudayaan, Kesehatan, Seni dan Budaya, dan Entrepreneurship. Proses kurasi memakan waktu enam bulan, dengan mempertimbangkan berbagai kriteria, seperti konsistensi, dampak sosial, dan kontribusi.
Di tahun-tahun sebelumnya, WOTY telah memilih wanita-wanita inspiratif dalam berbagai bidang, yang tahun demi tahun terus berkembang kariernya. Beberapa di antaranya adalah Najeela Shihab, Alamanda Shantika, Nadhira Afifa, Marissa Anita, dan Maudy Ayunda. Catatan lain adalah Carys Mihardja yang terpilih sebagai WOTY termuda di tahun 2021 sebagai pendiri Yayasan Carys Cares, memenangkan penghargaan Diana Awards 2021 yang diselenggarakan sebagai perwujudan keyakinan Putri Diana bahwa generasi muda memiliki kekuatan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.
Berikut ini adalah 10 wanita hebat yang berhasil dipilih sebagai Women Of The Year 2022:
Niniek Febriany
Seorang Arsitek asal Yogyakarta yang menjadi salah satu pendiri komunitas Book For Mountain. Book For Mountain adalah sebuah komunitas peduli pendidikan yang berfokus untuk mendirikan perpustakaan di pelosok-pelosok Indonesia.
Intan Anggita
Intan Anggita merupakan Co-Founder dari Setali Indonesia, sebuah perusahaan di bidang sosial yang mengusung semangat fashion berkelanjutan atau sustainable fashion. Intan adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung, yang kemudian meraih gelar Master di bidang seni pertunjukan dari Institut Musik Daya Indonesia. Intan juga berhasil mendapatkan penghargaan Kartini Next Generation Award pada tahun 2014 dari Menteri Peranan Wanita dan Menkominfo di bidang Arts and Culture.
Marthella Sirait
Marthella Sirait merupakan Founder dari Konekin yang sebelumnya telah meraih penghargaan People and Inspiration Awards 2022 dari Berita Satu. Marthella merupakan lulusan University of Birmingham jurusan Social Policy dan pernah menjadi Disability Specialist di BAPPENAS, mendampingi Menteri dalam penyusunan UU Disabilitas Pasal 8 Tahun 2016 sekaligus mengkaji Rencana Aksi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia.
Syukriatun Niamah
Syukriatun Niamah adalah Founder dari Robries. Robries merupakan perusahaan yang berfokus pada pengelolaan limbah sampah (upcycle) yang kemudian diubah menjadi furnitur. Niam terinspirasi dari negara-negara maju lainnya seperti Italia, Belanda, Jerman, dan Australia, yang sudah lebih peduli akan isu limbah sampah.
Sharlini Eriza Putri
Sharlini Eriza Putri sebagai Co-Founder dari Nusantics, di mana Nusantara Genetics (Nusantics) merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang bioteknologi yang berfokus pada teknologi genome (genome adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki oleh suatu sel atau organisme). Sharlini Eriza Putri yang merupakan lulusan Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung juga menghasilkan produk yang bernama Bio Saliva bersama Nusantics dan Bio Farma. Bio Saliva merupakan alat test kit PCR yang menggunakan air liur yang dihasilkan dari penggunaan obat kumur, yang nantinya akan diperiksa di laboratorium.
Yura Yunita
Yura Yunita merupakan seorang penyanyi yang memiliki beberapa lagu yang berhasil menjadi hit di berbagai radio Indonesia, yang pada tahun 2021 lalu merilis album terbarunya yaitu “Tutur Batin”. “Tutur Batin” mengisahkan tentang proses perjalanan batin, penyembuhan, dan penerimaan diri yang telah dijalani Yura selama tiga tahun terakhir. Beberapa video klipnya berhasil membangun percakapan seputar pentingnya kesehatan mental.
Yura Yunita mengatakan, apapun yang terjadi dalam hidup, sakit apa yang terjadi dalam tubuh dan terlihat itu sebenarnya sangat berefek dari hal yang tidak terlihat. “Salah satunya adalah luka dan trauma masa lalu yang belum tuntas,” kata Yura. Yura menjelaskan bahwa kita membutuhkan retreat dan detoks, untuk benar-benar mengosongkan diri, dan kembali mereset diri. “Semakin kita kosong, semakin kita diisi dengan sesuatu yang baru dan baik untuk diri. Saat kosong, kita juga jadi berefleksi diri dengan apa yang terjadi di masa lalu,” lanjut Yura.
Kamila Andini
Kamila Andini adalah seorang Sutradara yang mengawali kariernya di tahun 2002. Kamila Andini berhasil menyutradarai film “Laut Bercermin” karyanya meraih penghargaan sebagai Film Cerita Anak-Anak terbaik di ajang Asia Pacific Screen Awards Australia dan mendapatkan tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 2011. Film lainnya yang berhasil memenangkan penghargaan adalah Yuni. Yuni berhasil menjadi pemenang Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021. Film dari kawasan Asia Tenggara pertama yang memenangkan penghargaan tersebut. Sosok perempuan juga menjadi salah satu fokus bagi Kamila Andini yang terus berprestasi di dunia film. “Saya tertarik untuk menangkap karakter-karakter perempuan yang bukan siapa-siapa, yang mungkin karakternya tidak cool tetapi banyak perempuan merasa relate,” kata Kamila.
Martcellia Liunic
Martcellia Liunic, yang merupakan lulusan LaSalle College Jakarta, yang memiliki profesi sebagai Illustrator dan Art Director. Karya yang dihasilkan Cella identik dengan binatang, tumbuhan, makhluk hidup, hingga berbagai bentuk lainnya dengan menggunakan warna-warna yang cerah. Sebagai Illustrator dan Art Director, Cella telah berhasil mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan beberapa merek ternama seperti Dove dan H&M.
Aryenda Atma
Aryenda Atma sebagai Founder dari Pable. Pable adalah perusahaan pengolah limbah tekstil yang hadir sejak awal tahun 2020. Aryenda mendirikan Pable dengan harapan bisa menawarkan alternatif baru dalam memproduksi dan mengkonsumsi suatu produk. Pable mengolah limbah tekstil menjadikan benang daur ulang serta memprosesnya kembali menjadi barang baru seperti pouch, keset, serbet, karpet, dan alas piknik.
Lintang Kusuma Pratiwi
Lintang Kusuma Pratiwi adalah Co-Founder dari Elevarm, sebuah perusahaan start-up di bidang agrikultur untuk membawa perubahan di industri pertanian. Salah satu inovasi yang diluncurkan adalah aplikasi “Dr. Tania” sebagai solusi bagi petani. Lewat aplikasi ini, Lintang dan Elevarm berhasil menjangkau hampir 4000 petani di 257 kota di Indonesia.
Kesepuluh sosok terpilih di atas akan hadir pada Malam penganugerahan WOTY 2022 yang mengusung tema Enhance Your Potential. WOTY 2022 diselenggarakan di Ballroom Hotel Sultan Jakarta pada hari Rabu, 26 Oktober 2022. Ajang ini juga menghadirkan para alumni WOTY dan dilengkapi dengan penampilan dari penyanyi Shelomita.
Her World Indonesia WOTY 2022 didukung oleh UOB Lady’s Account, Klamby, Sultan Hotel & Residences, Hanna Glow, Avoskin, G-Shock, Wacoal, Nars, Esier, Nutriville, Houzcall, Party with Carla, AYANA Resort Bali, AYANA Komodo Resort Waecicu Beach, InterContinental Jakarta Pondok Indah, Mercure Hotel Gatot Subroto, Pullman Thamrin Jakarta, Raffles Hotel, Shangri-La Jakarta, dan Vasa Hotel.