Buku ini mengisahkan kehidupan seorang nenek yang ditinggal pergi oleh cucu perempuannya. Semenjak ditinggal pergi, sang nenek hanya mampu mengutarakan isi hatinya melalui surat yang tak pernah ia kirimkan. Perasaan sang nenek sudah terluka karena sang cucu menolak untuk mengetahui kabar dirinya. Tapi, dari dalam hatinya sang nenek begitu mencintai cucunya.
Selain anjing yang dipelihara si cucu sejak kecil dan tanaman di halaman rumah, nenek ini hanya hidup sendiri. Ibu dari si cucu telah meninggal. Banyak fakta yang juga si nenek sampaikan supaya si cucu bisa mengerti pemikiran dan rasa sayangnya. Buku karangan Susanna Tamaro ini benar-benar menyentuh.
Tangis, haru, dan tawa kecil pasti akan mewarnai bagi siapapun yang membacanya. Dari buku ini, kita juga bisa belajar untuk mencintai nenek, bagian atau generasi yang ‘agak dilupakan’ (red –menurut kisah pada buku).
- Beehive Café - Dec 29, 2013
- Surfing at Ombak Tujuh Sukabumi - Dec 28, 2013
- Surfing at Ombak Tujuh Sukabumi - Dec 28, 2013