Pengembangan terus dilakukan WhatsApp, kali ini mereka memperkenalkan fitur baru yang bisa mengembalikan pesan terhapus.
Ada beberapa pengguna yang salah memilih ‘delete for me’ daripada ‘delete foro everyone’. Dengan kesalahan tersebut membuat pesan hanya terhapus untuk pengirim dan masih ada di penerima. Untuk mengembalikan pesan yang sudah di hapus ‘delete for me’ lo sekarang bisa pakai fitur ‘accidental delete.’
Melalui fitur ‘accidental delete’ ini, WhatApp membantu untuk membantu pengguna yang telanjur salah memilih. ‘Accidental delete’ merupakan sebuah kotak peringatan yang muncul setelah pesan dihapus. Peringatan itu mengingatkan pengguna apakah ingin membatalkan penghapusan tersebut.
Message deleted for me atau pesan dihapus untuk saya. Jika memang salah penghapus, pengguna bisa memilih ‘undo’ (batalkan). Kotak peringatan tersebut akan tampil dengan durasi lima detik. Menurut Whatsapp, fitur ini akan tersedia untuk pengguna iPhone dan Android setelah diuji pada Agustus lalu.
“Delete for Me” 🤦🤦🤦
We’ve all been there, but now you can UNDO when you accidentally delete a message for you that you meant to delete for everyone! pic.twitter.com/wWgJ3JRc2r
— WhatsApp (@WhatsApp) December 19, 2022
Sebagai informasi, pada 2017, Whatsapp memperkenalkan fitur ‘Delete for Everyone’ untuk memungkinkan pengguna membatalkan pesan yang telah terkirim di sebuah percakapan. Mengutip WA Beta Info, Whatsapp sebelumnya juga menghadirkan pembaruan dalam fitur panggilan mereka, pada awal tahun ini. Beberapa pembaruan itu antara lain soal jumlah pengguna yang bisa masuk dalam sebuah grup panggilan.
Baca Juga: Likes Postingan Piala Dunia Lionel Messi Pecahkan Rekor!
Sekarang, kapasitas grup panggilan Whatsapp bisa menampung hingga 32 partisipan. Selain itu, ada juga fitur ‘voice waveforms’ yang berupa tampilan getaran gelombang suara. Getaran gelombang suara selanjutnya tampil di akun pengguna yang tidak mengaktifkan kameranya, namun sedang berbicara. Hal itu berguna agar pengguna lain bisa mengidentifikasi siapa yang berbicara.
Penulis: Fadia Syah Putranto