Perusahaan minyak milik negara Arab Saud yaitu Saudi Aramco telah merebut kembali posisinya sebagai “Most Valuable Company in The World” dari Apple pada tanggal 11 Mei lalu.
Sebelumnya pada tahun 2020, Apple sempat mengambil posisi Saudi Aramco untuk jadi perusahaan dengan market cap tertinggi. Menurut FactSet, kapitalisasi market Apple turun 5% dalam same-day trading ke angka $2,370 triliun USD sedangkan Saudi Aramco berhasil nahan di $2,400 triliun USD.
Sebelumnya saham Apple telah mengalami penurunan hampir 20% sebesar $182.94/saham di tanggal 4 Januari lalu. Kontras dengan kondisi Apple, saham Saudi Aramco justru malah naik 27%. Di bulan Maret, Saudi Aramco mengumumkan bahwa profit perusahaannya naik dua kali lipat berkat harga minyak yang terus naik.
Meski begitu seorang analis Apple, Ming-Chi Kuo baru-baru ini nge-tweet bahwa Apple dikabarkan siap mengadopsi tampilan dan struktur baru untuk iPhone mulai tahun 2023 di mana USB-C bakal menggantikan Lightning Port, mirip sama MacBook keluaran terbaru.
Kuo juga mengatakan ke Mac Rumors, Pergantian USB-C yang dilakuin Apple keliatannya dipengaruhi sama kebijakan pemerintah di Uni Eropa. Faktanya, negara-negara di Eropa memang baru aja mengungkapkan kalau semua smartphone wajib pake charger tipe USB-C tanpa terkecuali. Untungnya, hampir semua iPad dan Mac sekarang pake USB-C buat fast-charging dan transfer.
Baca Juga: Mengenal Tatiana Maslany, Bintang Utama Serial She-Hulk
Akankah perubah tersebut bisa merebut kembali posisi Apple sebagai perusahaan No. 1 di dunia?
Penulis: Fadia Syah Putranto