Di tahun 2023 ini, kita sudah melihat kemunculan teknologi terbaru yang dikenal sebagai Artificial Intelligence atau sering disingkat AI. Sebuah teknologi yang sebelumnya dianggap jauh dan memiliki kontribusi terbatas dalam kehidupan sehari-hari, kini telah menjadi sesuatu yang sangat familiar bagi manusia.
Dengan menggunakan alat seperti ChatGPT dan Bard, banyak pekerjaan manusia yang menjadi lebih efisien dan mudah dilakukan. Manusia tidak lagi perlu bersusah payah seperti sebelum adanya teknologi AI atau LLM ini.
Namun, bersamaan dengan keberadaan teknologi ini, muncul juga kekhawatiran baru seperti, AI yang akan menggantikan peran manusia dalam pekerjaan dan lapangan kerja akan semakin menyusut karena penggunaan AI yang semakin canggih.
Baca juga: Mark Zuckerberg Bangun Bunker di Hawaii untuk Hadapi Kiamat!
Dalam sebuah podcast dengan Trevor Noah, Bill Gates membayangkan masa depan di mana manusia mungkin hanya perlu bekerja tiga hari dalam seminggu, sebuah kemungkinan yang dikaitkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).
Menurut Co-Founder Microsoft, Bill Gates, kehadiran AI sebenarnya akan meningkatkan kesejahteraan manusia. Gates berpendapat bahwa dengan adanya AI, manusia dapat bekerja hanya 3 hari dalam seminggu (sistem 3-day work week), jika dikelola dengan baik.
Bill Gates setuju bahwa sebagian pekerjaan akan tergantikan oleh AI. Namun, jika perubahan ini dilakukan secara bertahap dan terukur, AI malah dapat membebaskan manusia dari beban kerja yang berlebihan.
“Saya rasa dampak AI tidak akan sedramatis Revolusi Industri, tetapi tentu saja akan sama besarnya dengan pengenalan PC. Aplikasi pengolah kata tidak menghilangkan pekerjaan kantor, namun mengubahnya selamanya,” kata Bill Gates.
Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah menjaga kecepatan perubahan ini, dan pemerintah harus membantu serta memfasilitasi pelatihan untuk memperoleh keterampilan baru yang diperlukan.
Gates juga menambahkan bahwa manusia sudah melewati revolusi teknologi sebelumnya, yang berarti mereka juga mampu melewati revolusi teknologi yang akan dihadapi, seperti AI.
“Hal lain yang jelas bagi saya adalah masa depan AI tidak sesuram yang dipikirkan sebagian orang atau secerah yang dipikirkan orang lain. Risikonya memang ada, tetapi saya optimis bahwa hal tersebut dapat dikelola,” tambahnya.
Gimana nih pendapat kalian Hard Rockers? apakah AI bakalan gantiin manusia di masa depan?