Cina jadi latar belakang dalam novel yang ditulis peraih nominasi penghargaan Man Booker 2005, Tash Aw. Ia bisa dibilang pandai betul mengambil setting tempat ini karena selain memang lahir di Cina, pria keturunan Malaysia namun menetap di London ini mengambil tokoh-tokohnya dari kehidupan sehari-hari dimana orang-orang di luar Cina pun mengalami cerita ini.
Cerita berjalan dengan kisah Gary si penyanyi pop yang memenangkan kontes pencarian bakat, Yinghui yang seorang model pakaian dalam wanita, Justin yang bergelut di bidang properti dan Phobe yang baru pindah ke Shanghai dan berharap hidupnya akan jauh lebih baik. Berharap pada kestabilan ekonomi pada sebuah negara yang ekonominya maju sepertinya jadi sebuah harapan besar bagi orang-orang seperti mereka, walaupun hal tersebut belum tentu terjadi. Tash Aw mengangkat kejadian sehari-hari itu ke dalam buku bercover warna merah untuk terbitan kedua yang tampak oriental dengan tebal 400 halaman.
Intrik kehidupan pun diceritakan secara menarik, jadi nggak ada salahnya kalau memasukan buku yang menjadi favorit tiga besar untuk penghargaan Man Booker (lagi) di tahun 2013 ini sebagai buku yang wajib dibaca. Yah paling nggak untuk membandingkan bagaimana kisah kehidupan orang-orang di Cina dan di Jakarta yang juga ‘diyakini’ sebagian orang sebagai tempat mengadu dan mengubah nasib.
Sumber: goodreads.com, nytimes.com
- Snoop Dogg Jualan Vape - Jan 7, 2015
- Hello Goodbye Hello Again di Hard Rock FM - Jan 6, 2015
- Hadiah Gratisan Dari Thom Yorke - Jan 6, 2015
