Suasana lebaran menjadi ajang untuk bersilaturahmi sekaligus saling memaafkan kepada keluarga atau kerabat terdekat. Ajang silaturahmi ini juga sering kali menjadi momen untuk menanyai kabar saat ini, termasuk salah satunya pertanyaan yang selalu ada yakni ‘Kapan nikah?’.
Bagi lo yang belom siap untuk menuju ke jenjang pernikahan, gak perlu sebel ketika ditanyai “Kapan nikah” sama saudara lo saat lebaran. Simak tips berikut ini buat menjawab pertanyaan ‘kapan nikah’ dari kerabat terdekat.
Masih Ingin Perbaiki Diri
Pernikahan tidak hanya bermodal uang tapi juga mental. Banyak yang mentalnya tidak siap dan dipaksa menikah. Akibatnya, banyak terjadi perceraian dimana-mana.
Alasan ingin memperbaiki diri merupakan hal yang sangat wajar. Apalagi jika Anda masih belum selesai dengan masalah-masalah di dalam diri. Sebaiknya, hal itu dituntaskan terlebih dahulu sebelum memutuskan menikah.
Masih Sibuk Membangun Karir
Hidup itu gak melulu hanya tentang menikah. Jika lo memang sedang sibuk dengan pekerjaan dan membangun karir, bilang lah kepada orang terdekat bahwa pikiran lo saat ini sedang berfokus pada karir.
Jawaban ini dapat mengalihkan pembicaraan dari topik tentang pernikahan, dan beralih dengan percakapan tentang kesibukan lo serta pekerjaan lo.
Ingin Membahagiakan Orang Tua Dulu
Menikah berarti akan membuat lo bertambah prioritasnya. Hal inilah yang membuat waktu bersama kedua orang tua menjadi lebih sedikit.
Untuk itulah sebelum menikah, lo bisa memberikan hadiah spesial atau cita-cita dari orang tua yang belum tercapai, misalnya seperti berangkat Haji atau umroh. Dan, sewaktu ditanya kerabat terdekat “Kapan Nikah”, lo bisa menjawab “Sedang ingin membahagiakan orang tua terlebih dahulu”.
Menikah Itu Takdir, Sama Seperti Meninggal
Jika ingin jawaban yang langsung membuat orang yang menanyai lo “Kapan Nikah” terdiam, lo bisa menjawab bahwa pernikahan itu takdir seperti halnya dengan kematian.
Menikah adalah rahasia Tuhan, yang dimana kita hanya bisa merencanakan dan Tuhan lah yang menentukan. Jadi, jika ada seseorang menanyai “Kapan Nikah”, itu sama seperti menanyakan “Kapan Meninggal”.
Penulis: Rifqi Fadhillah