Pelantun lagu mega hits “Toxic”, Britney Spears sempat menjalin asmara dengan pria bernama John Sundahl, seorang pilot helikopter di tahun 2007 silam. Kini, tersiar kabar, Sundahl mengalami sebuah kecelakaan parah hingga melayangkan nyawanya.
Seperti dilansir Aceshowbiz beberapa waktu lalu, bahwa pesawat pribadi yang dikendarai oleh John ditembak oleh kaum Taliban. Penembakan tersebut terjadi di dekat Kabul, Afganistan. Penembakan ini dikarenakan helikopter yang dikendarai pria 44 tahun ini melintasi zona peran Afganistan.
John bekerja sebagai kontraktor swasta yang bertugas mengangkut pejabat ke zona perang. Pekerjaan ini sudah ia lakukan sejak beberapa bulan lalu.
Kabar duka ini rupanya sudah sampai ke telinga sang diva pop. Mendengar hal tersebut rupanya membuat hati Britney ikut terluka.
“John berada di perjalanan dari Kabul ketika ia ditembak dan dibunuh. Kami diberitahu oleh pemerintah di mana John meninggal. Mereka mengatakan kepada kami Taliban yang melakukannya. Ini mengerikan. Keluarga saya patah hati, orangtua saya sudah berusia lanjut sehingga ini sangat sulit bagi kami semua,” ungkap Karl Mirror.
“Kita tahu Britney marah juga. John masih berteman baik dengan Britney. Ia berbicara dengannya secara rutin. Ini menyedihkan-John pergi ke sana untuk mencoba memperbaiki negeri ini. Dia mencoba untuk membantu orang. Dia sering mengatakan bahwa negara itu dalam kekacauan,” tambah Karl.
Belum ada pernyataan langsung yang dikeluarkan Britney mengenai kematian sang mantan. Namun, Karl sudah dapat memastikan bahwa Britney sedang merasa sangat berduka atas kematian pria yang pernah menjalin asmara dengannya. « [teks @nandyaBachtiar | foto breatheheavy]
- Iggy Azalea tak ingin menang Grammy - Mar 10, 2015
- Terungkap, Alasan Tom Delonge Keluar dari Blink-182 - Mar 10, 2015
- Carly Rae Japsen Buktikan Eksistensinya - Mar 9, 2015