Dilansir Dailymail, penyanyi sekaligus pengusaha asal Inggris ini dikabarkan tengah mengalami trauma hebat atas kematian kekasih hatinya itu. Mick mengalami acute traumatic stress disorder yang disebabkan karena ia melihat dengan mata kepalanya sendiri jasad L`Wren saat ditemukan tewas di apartemennya di Manhattan.
“Sampai sekarang aku masih belum bisa mengerti bagaimana bisa cintaku dan teman baikku itu mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis seperti itu,” ungkap pria berusia 71 tahun tersebut.
Setelah mengetahui wanita yang sangat dicintainya itu ditemukan tewas, Mick dan Rolling Stone terpaksa membatalkan serangkaian tur mereka di Australia dan New Zealand. Hal ini mereka lakukan untuk memberikan penghormatan terakhir L`Wren atas kematiannya.
Bukan hanya itu, mantan suami dari Bianca Jagger ini juga telah memutuskan untuk mengurangi jam terbangnya di industri musik setelah ditinggal pergi L`Wren. Sementara dari pihak keluarga dan kerabat terdekat terus memberikan semangat kepada pentolan band Rolling Stone, Mick Jagger. « [teks @nandyaBachtiar | foto nypost]
- Iggy Azalea tak ingin menang Grammy - Mar 10, 2015
- Terungkap, Alasan Tom Delonge Keluar dari Blink-182 - Mar 10, 2015
- Carly Rae Japsen Buktikan Eksistensinya - Mar 9, 2015