Aktris Scarlett Johansson menggugat Disney karena film ‘Black Widow’ yang dibintanginya dirilis bersamaan antara streaming dan penayangan di bioskop. Ini merupakan pelanggaran kontrak antara ia dengan Disney dan merugikannya jutaan dolar.
Film ini memecahkan rekor box office selama pandemi ketika dirilis bulan ini, meraup US$218 juta atau sekitar … pada akhir pekan pertama tayang. Tapi penerimaan setelah itu langsung turun tajam dan menurut Johansson, ia kehilangan potensi pendapatannya.
Dilansir dari Reuters, Johansson mendaftarkan gugatannya terhadap Walt Disney Company pada pengadilan tinggi LA, California, Amerika Serikat
Disney melakukan taktik akibat dari pandemi yaitu peluncuran ganda (bioskop dan streaming) dari beberapa film yang bertujuan untuk memberi pemasukan yang tinggi untuk perusahaan.
Tetapi di sisi lainnya, Johansson menuduh Disney mencoba menggiring penonton untuk beralih ke layanan streaming saja.
“Kedua, Disney secara substansial ingin mendevaluasi perjanjian dengan Johansson dan dengan demikian memperkaya dirinya sendiri,” dari isi memori gugatan Johansson.
Pada akhir pekan pertamanya, ‘Black Widow’ memperoleh sekitar US$80 juta dalam penjualan tiket di Amerika Utara dan US$78 juta secara internasional dan ditambah US$60 juta dalam Disney+ Premier.
Baca Juga : Ini 8 Sneakers Yang Rilis Akhir Juli 2021
Menurut laporan media, bahwa Johansson kehilangan sekitar US$ 50 juta atau setara Rp 795,7 juta.
Sampai sekarang, pihak Disney belum mengomentari gugatan yang diajukan oleh Johansson.
Penulis: Aurel Larasati
