Negara Swiss menerapkan kebijakan untuk tentara militer mereka dilarang untuk menggunakan aplikasi WhatsApp, Telegram dan Signal untuk berkomunikasi. Dinilai ketiga aplikasi ini telah disusupi oleh otoritas di Amerika Serikat.
Dilansir Associated Press, komandan militer di Swiss telah mewajibkan untuk para tentara berkomunikasi memakai aplikasi Threema di tahun 2022 ini. Aplikasi Threema sendiri merupakan aplikasi buatan Swiss.
Diterapkannya hal tersebut adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran data kemiliteran Swiss dari negara lain. Dalam hal ini aplikasi seperti WhatsApp, Telegram dan Signal dilarang dipakai tentara Swiss yang merupakan aplikasi buatan AS.
Amerika Serikat sendiri telah meresmikan Undang-Undang terkait mengizinkan pemerintah untuk mengakses data dari WhatsApp, Telegram dan Signal. Hal inilah yang melandasi militer Swiss khawatir mengenai data mereka bocor oleh otoritas di AS.
Berbeda dari WhatsApp dan Telegram, aplikasi buatan Swiss, Threema gak terikat dengan Undang-Undang AS terkait dengan penyimpanan data. Aplikasi Threema juga gak minta nomor pribadi atau alamat surel untuk masuk ke dalam aplikasi tersebut.
Baca Juga: Review Film The 355: Aksi Sekelompok Wanita Hentikan Operasi Teroris Memulai Perang Dunia 3
Ada ganjaran yang diberi oleh komandan militer di Swiss bagi tentara yang memakai aplikasi Threema. Setiap tentara akan diberi tambahan dana reimburse sebesar 4,40 dolar AS setiap tahun apabila memakai aplikasi Threema.
Penulis: Rifqi Fadhillah