Vokalis The 1975, Matty Healy, ga berhenti juga buat kontroversi. Kali ini ia mengira bakalan di penjara setelah berciuman saat tampil di Festival musik di Malaysia, Good Vibes Festival.
Kritiknya terhadap aturan anti-LGBT di Malaysia, membuat Matty Healy hampir memutuskan untuk memotong botak rambutnya. Matt bilang hal tersebut saat tampil di Hawaii, sebelum The 1975 mainin lagu.
“Gua dan Ross (MacDonald) hampir membotaki rambut kami karena kami kira kami akan dipenjara karena menjadi seorang gay,” kata Matty Healy, dikutip dari NME.
Namun rupanya, Matt ga merasa bersalah atas kelakuan yang diperbuatnya di Good Vibes Festival, Malaysia. Malahan, ia meyakini hal yang dilakukannya itu adalah kebenaran dan dibutuhin pengorbanan besar.
“Gua tidak peduli dengan omong kosong soal konsep white saviour complex atau apapun itu,” kata Healy.
“Yang ingin gua katakan adalah untuk melakukan hal yang benar seringkali memerlukan pengorbanan cukup besar dan apresiasi yang sangat sedikit,” sambungnya.
“Dan untuk terlihat melakukan hal yang benar hanyalah memerlukan pengorbanan yang sangat sedikit, di saat itulah lo akan mendapatkan ganjarannya,” imbuh sang vokalis.
Baca Juga: Festival Musik Malaysia Tuntut Ganti Rugi Rp40 Miliar Ke The 1975
Good Vibes Festival sendiri menuntut ganti rugi sebesar 1,3 juta RM atau Rp 40 miliar kepada The 1975. Ganti rugi tersebut harus dibayarin oleh band asal Inggris itu dalam waktu 7 hari.
“Dalam surat itu, FSA menuntut agar The 1975 mengakui tanggung jawab mereka dan juga membayar sejumlah £2.099.154,54 (RM12.347.967,91) dalam waktu tujuh (7) hari. Surat Tuntutan ditulis sesuai dengan ketentuan English Practice Direction Pre-Action Conduct and Protocol yang merupakan bagian dari English Civil Procedure Rules,” kata pihak kuasa hukum dikutip pada Rabu, 9 Agustus 2023.
- Apple Pencil Port USB-C Dirilis! - Oct 18, 2023
- Meta Perkenalkan Chatbot AI, Bisa Interaksi dengan Kendall Jenner Hingga Snoop Dogg - Oct 16, 2023
- Coldplay Jual Infinity Tickets untuk Konser di Jakarta! - Oct 16, 2023