6 tanda Anda terlalu lelah untuk bekerja

2534
Bekerja

Oke, memang tidak semua orang semangat dalam menghadapi tantangan di kantor. Normal saja kok, jika Anda merasa lelah sesekali, apalagi setelah memikirkan biaya listrik dan pengeluaran belanja bulanan.

Namun, jika Anda merasa down setiap pagi, siang, sore, dan malam, hal itu tidak sehat. Baik Anda ingin mengambil waktu cuti atau memutuskan untuk mencari pekerjaan baru, Anda tidak boleh masa bodoh dengan 6 hal berikut yang menandakan bahwa Anda butuh slow down dan istirahat.

Anda selalu memikirkan pekerjaan

Mungkin Anda ingat sebuah jadwal presentasi di tengah kemacetan, atau melihat email kantor sembari mengantri di kasir. Tapi menurut Valerie Streif, senior advisor di Mentat, pekerjaan harusnya tidak mengonsumsi seluruh waktu Anda. Sama halnya jika Anda bekerja sekuat tenaga di siang hari, lalu merasa bersalah di malam hari karena ada beberapa to-do-list yang gagal di checklist. Kehidupan Anda kan bukan di kantor saja, honey.

Motivasi Anda hilang

Belakangan ini, Anda malas untuk mengajukan ide pada si bos karena merasa… ah, pasti sia-sia. Mungkin saking lelahnya, Anda hanya melakukan pekerjaan di batas “aman” yang cukup menghindari Anda dari petaka dipecat.

Jika Anda butuh beristirahat, jangan ragu untuk mengajukan cuti untuk liburan atau bersantai di rumah,” ujar Valerie. “Jika problemnya lebih besar dari itu dan Anda merasa tidak bahagia dengan kedudukan karier, mungkin ini saatnya untuk mencari pekerjaan baru.

Kehidupan sosial Anda jadi korban

Huh, lagi-lagi Anda terlalu lelah untuk bertemu teman-teman akhir pekan ini. Selain itu, sesi video call bersama si dia justru dihabiskan untuk marah-marah soal pekerjaan.

Ketika orang-orang tersayang mulai menjauh karena profesi Anda, coba lihat kembali mana yang sebaiknya jadi prioritas. “Menjaga agar hubungan tetap kuat merupakan salah satu hal paling penting untuk kebahagiaan,” ujar Valerie.

Pekerjaan mudah terasa berat

Tidak mampu merespon email? Selalu menunda pekerjaan “kecil” karena tidak sanggup dengan sifat repetitifnya?

Geoff Scorr, career adviser dan resume expert dari ResumeCompanion, mengatakan bahwa kedua skenario tersebut menunjukkan tanda-tanda klasik orang yang kelelahan.

Coba balas email pada jam yang berbeda dari biasanya, atau tukar kegiatan siang dan sore Anda,” Geoff menyarankan. “Hal ini tidak akan berhasil untuk semua orang, tapi merubah jadwal sehari-hari dapat membuat kegiatan membosankan terasa lebih fresh dan baru.”

Anda bergantung pada kopi

Kami tidak menyalahkan jika Anda menikmati kopi hangat sebelum berangkat kerja. Tapi, jika Anda meneguk belasan gelas agar dapat melewati hari, lalu bergantung pada obat tidur saat malam tiba…. Anda mungkin sudah di ambang stres dan capai. Segera bincangkan dengan atasan Anda, mungkin ia bisa bantu merelokasi beberapa item dalam to-do-list Anda.

Anda merasa lelah setiap hari

Dari Senin sampai Minggu, pagi sampai malam, yang Anda rasakan hanyalah letih dan lesu. Anda hanya ingin berbaring di kasur, mematikan lampu, dan menunggu esok hari tiba.

But, justru akan lebih baik jika Anda memaksa diri melakukan kegiatan fisik.

Ini cara yang bagus untuk memberikan asupan energi,” ujar Geoff. “Sedikit gerakan fisik berkontribusi banyak pada kesehatan mental Anda.” So, bowling tonight?

(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan.com. Alih bahasa: Sky Drupadi. Foto: shutterstock)

Source: Cosmopolitan

Pusing mikirin playlist? Mending dengerin 87.6 Hard Rock FM di sini! Atau bisa dowload aplikasinya di iOS dan Google Play Store.

Baca juga:
Annabelle siap menghantui kalian!
Eminem akan segera merilis album terbarunya
“Unforgettable,” jawara baru chart Top41 minggu ini!