Seru-seruan Explore Nusantara Belitung bersama penyiar, David John Schaap, dan Riyanni Djangkaru

2775
Peserta Explore Nusantara foto bersama dengan latar keindahan Pulau Pasir
Peserta Explore Nusantara foto bersama dengan latar keindahan Pulau Pasir

#ExploreNusantara bersama Pesona Indonesia mengajak Anak Trax, I-Listeners, Cosmoners, dan Hard Rockers jalan-jalan ke Pulau Belitung bersama David John Schaap, Riyanni Djangkaru, dan para penyiar selama 4 hari 3 malam.

Senin, 23 Mei 2016. Rombongan (terdiri dari penyiar MRA Broadcast Media, pemenang kuis, traveller David John Schaap dan Riyanni Djangkaru) berangkat dari Bandara Soekarno Hatta tepat Pukul 10.30 dan sampai di Bandara HS. Hanadjoedin Pukul 11.35 WIB. Kami disambut terik matahari, seolah menyambut kami dengan ceria.

Hari pertama, kami langsung jalan-jalan ke beberapa destinasi, seperti mengunjungi rumah adat Belitung, Museum Tanjung Pandan, Pantai Tanjung Pendam, Pantai Tanjung Tinggi, dan Bukit Berahu.

Sejumlah orang mengenal Belitung berkat popularitas film Laskar Pelangi. Beruntung, kami dapat mengunjungi lokasi syuting Laskar Pelangi di Pantai Tanjung Tinggi. Pesona yang ada dalam film, sekarang tampak jelas di depan mata. Panas dan lelah langsung hilang melihat pesona alam Pantai Tanjung Tinggi.

Satu hal unik yang membedakan pantai-pantai di Belitung dengan pantai lainnya adalah, terdapat sejumlah batu-batuan yang konon merupakan pecahan meteor. Batu-batuan itu menyebar di sekitar pantai, membuat pantai semakin mempesona.

Pantai Tanjung Tinggi
Pantai Tanjung Tinggi, Belitung
Peserta Explore Nusantara berfoto dengan latar belakang Rumah Adat Belitung
Peserta Explore Nusantara berfoto dengan latar belakang Rumah Adat Belitung

Hari kedua, objek wisata yang kami datangi meliputi Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Pasir, Pulau Batu Berlayar, Pulau Kepayang, dan Pulau Lengkuas.

Belitung memang terkenal dengan pesona pantainya, dan benar saja, pantai yang kami kunjungi sejak hari pertama tidak ada yang mengecewakan. Walau suhu di Belitung sangat panas, kami tidak menghiraukan, karena semua teralihkan dengan pesona laut dan pemandangan alam Belitung.

Dari Pantai Tanjung Kelayang, kami bersiap-siap untuk Island Hopping, mengarungi lautan menggunakan kapal mengunjungi pulau-pulau kecil dan snorkeling. Sebelum snorkeling di Pulau Lengkuas, kami mengunjungi Pulau Pasir, Pulau Batu Berlayar, dan Pulau Kepayang.

Ada sedikit cerita mengenai penamaan Pulau Batu Berlayar. Nama itu diperoleh karena terdapat 2 batu granit besar yang berdiri tegak, seolah-olah seperti layar dan pasir putihnya sebagai kapal. Letaknya tidak jauh dari Pantai Tanjung Kelayang.

Luasnya pun kurang lebih hanya sebesar lapangan tennis. Walaupun kecil, pesona yang diberikan luar biasa! Perairan yang biru, pasir putih yang halus, ditambah dengan batuan granit, membuat pemandangan di pulau ini sangat mempesona.

Pantai Tanjung Pendam
Pantai Tanjung Pendam
Pulau Batu Berlayar
Pulau Batu Berlayar

Pulau Pasir adalah destinasi kami selanjutnya. Pulau Pasir sebenarnya bukanlah sebuah pulau, luasnya saja hanya sebesar lapangan bola. Kami hanya bisa mengunjungi Pulau Pasir saat surut. Sejauh mata memandang hanya perairan biru, pasir putih yang halus, batu-batuan, dan beberapa hewan laut, seperti bintang laut.

Setelah itu, kami snorkeling di perairan menuju Pantai Lengkuas. Pesona bawah laut di Belitung memang tidak ada duanya. Karang dan ikan-ikan di bawah laut ini sangat mempesona, ikannya banyak dan perairannya juga jernih, membuat kita betah berlama-lama di dalam air.

Puas melakukan snorkeling, kami menuju ke daratan Pantai Lengkuas. Pantai yang terkenal dengan mercusuar 18 lantainya ini menjadi ikon Pulau Belitung. Kalau ke sini, kamu harus naik ke atas mercusuar. Meski lelah menaiki 18 lantai anak tangga, rasa capai itu langsung terbayar dengan pesona Belitung yang dilihat dari ketinggian 50 meter di atas permukaan laut.

Tidak bisa diuraikan kata-kata, apa yang akan dilihat sama mempesonanya dengan gambar-gambar yang ada di internet, seolah hasil editan, tapi ini benar-benar nyata di hadapan mata sendiri. Sungguh pesona yang luar biasa.

Perjalanan diakhiri makan siang di Pulau Kepayang. Selain pesona alam dan pantai, satu hal lagi yang mempesona adalah kulinernya. Tidak ada yang mengecewakan, Belitung benar-benar surganya sea food! Selain makan siang, kami juga saling mengakrabkan diri antara penyiar, peserta, juga pemenang kuis kontes foto #ExploreNusantara dari masing-masing radio.

Pesona Belitung dilihat dari puncak Mercusuar yang ada di di Pulau Lengkuas
Pesona Belitung dilihat dari puncak Mercusuar yang ada di di Pulau Lengkuas

Selanjutnya –> Rumah Ahok dan Museum Laskar Pelangi