6 rahasia kekayaan pribadi miliarder dunia

2330

Kesuksesan datang lebih mudah ketika kita terdorong untuk membantu orang lain, lebih dari diri kita sendiri. Tentu saja, menjaga diri sendiri juga penting, tetapi tidak boleh sampai merugikan orang lain di sekitar kita. Itulah salah satu rahasia kesuksesan para miliarder.

Nilai lain yang juga mendorong kesuksesan para miliarder adalah rasa tanggung jawab, mengikuti hasrat diri, dan mengambil resiko dalam perjalanan pengembangan pribadi mereka.

Selain itu, ada beberapa rahasia lain kekayaan pribadi miliarder kelas dunia, yang justru lebih dari sekadar perspektif keuangan dan melayani diri sendiri. Mereka justru fokus kepada hal yang lebih filosofis dari hal uang dan kepuasan pribadi.

1. Bayar di depan

Charles Koch, CEO dari Koch Industries dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar 47,8 miliar dolar Amerika, menegaskan, “Agar dapat bertahan lama, bisnis Anda harus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan kesejahteraan mereka. Kalau tidak, siapa yang menginginkannya?

Terlepas dari apakah Anda memiliki bisnis sendiri, asasnya tetap sama. Jika kita fokus pada kontribusi dan menjadi kekuatan positif bagi masyarakat, kita akan mendapat kesuksesan (finansial).

2. Sederhanakan hidup Anda
Kita terus-menerus dibombardir untuk membeli lebih banyak dan mengkonsumsi lebih banyak. Kita dikondisikan untuk percaya bahwa kita perlu hidup dengan cara tertentu, mengendarai mobil atau berpakaian tertentu dengan label desainer tertentu.

Tetapi apakah kita benar-benar perlu membeli standar yang tidak penting ini? Meskipun kekayaan bersihnya senilai 73,3 miliar dolar Amerika, Warren Buffett masih tinggal di rumah senilai $ 31.500 yang dibelinya pada tahun 1957.

Selain itu, John Caudwell, David Cheriton, dan Chuck Feeney—tiga miliarder teladan yang memilih untuk berjalan kaki, bersepeda, atau naik kendaraan umum untuk perjalanan sehari-hari mereka. Selain dapat membantu menjaga bentuk tubuh mereka, hal tersebut juga ramah bagi lingkungan dan kantong mereka.

Jadi lain kali, jika Anda tergoda untuk membeli mobil atau iPhone keluaran terbaru, mungkin Anda harus memikirkan kembali skala prioritas dan bertanya pada diri sendiri apakah pembelian itu benar-benar diperlukan.

3. Duduk di kursi pengemudi

Karl Albrecht (alm.) yang mendirikan rantai supermarket diskon Aldi senilai sekitar 25,9 miliar dolar Amerika dan orang terkaya di Jerman pada saat kematiannya pada tahun 2014, berbagi pendapat:

Semua yang kita lakukan (atau yang tidak kita lakukan) adalah hasil pilihan. Meskipun hal-hal tertentu mungkin berada di luar kendali kita, pada kenyataannya sebagian besar dari apa yang terjadi pada diri kita adalah hasil dari tindakan kita sendiri (entah sadar atau tidak). Jadi, duduklah di kursi pengemudi dan mulailah menjadi arsitek hidupmu sendiri.

4. Ikuti hasrat diri Anda

Jim Koch, pendiri Boston Beer Co. mengatakan, berkonsentrasi pada hasratnya daripada uang adalah hal yang menjadikannya seorang miliarder. Pendiri gerakan pembuatan bir buatan Amerika ini mengatakan, “Saya katakan kepada semua orang, menjadi kaya adalah jebakan terbesar di dunia. Hal itu tergantung pada apa yang Anda inginkan, bahagia atau kaya? Saya mengatakan, lakukan apa yang akan membuatmu bahagia.

Dengan nada yang sama, Oprah Winfrey mengatakan bahwa, “Anda menjadi apa yang Anda percaya. Anda berada di tempat ini berdasarkan segala hal yang Anda percaya.” Jadi dengarkan ibumu dan ikuti keinginanmu.

5. Ambil risiko

Eli Broad, pendiri KB Homes senilai sekitar 7,1 miliar dolar Amerika, memiliki cerita berikut untuk dibagikan:

“Tidak ada yang pernah menghasilkan sejuta dolar dengan bersikap hati-hati, malu-malu, atau masuk akal. Saya berusia 22 tahun dan baru saja menikah ketika saya memiliki ide gila bahwa saya harus melepaskan karir saya sebagai CPA dan menjadi homebuilder. Saya tidak tahu apa-apa tentang membangun rumah. Terkadang gagasan paling gila menghasilkan hadiah terbesar.”

Jadi jika Anda memiliki hasrat membara untuk mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya, lakukanlah! Anda tidak akan pernah tahu apa hasilnya, kecuali Anda melakukannya.

6. Tetap terbuka terhadap peluang

Eric Schmidt, mantan CEO dan Ketua Eksekutif Google saat ini, bernilai sekitar 10 miliar dolar Amerika. Filsafat kesuksesannya berasal dari kemampuan memanfaatkan kesempatan besar. Berlawanan dengan kebijaksanaan konvensional, dia mengemukakan hal berikut:

Tidak usah repot-repot memiliki rencana. Semua hal tentang rencana, buanglah. Bagi saya, ini semua tentang peluang dan membuat keberuntungan diri Anda sendiri. Anda mempelajari orang-orang yang paling sukses adalah mereka yang bekerja keras dan memanfaatkan kesempatan yang mereka tidak tahu akan terjadi pada mereka. Anda tidak bisa merencanakan inovasi; Anda tidak bisa merencanakan penemuan. Yang bisa Anda lakukan adalah berusaha sangat keras untuk berada di tempat yang tepat dan bersiaplah.”

Anda tidak pernah tahu kapan peluang yang tepat bisa terjadi, tapi Anda bisa tetap membuka kemungkinan dengan berjejaring, dan bertukar gagasan dengan sesama profesional.  

FOTO: FREEIMAGES.COM/NICHOLE WARMAN

Source: Esquire

Pusing mikirin playlist? Mending dengerin 87.6 Hard Rock FM di sini! Atau bisa dowload aplikasinya di iOS dan Google Play Store.

Baca juga:
Ini lineup pertama Djakarta Warehouse Project 2017
Liam Gallagher putuskan menunda konsernya di Indonesia
Catchy! “Feels” dari Calvin Harris jadi jawara baru chart Top41!

LEAVE A REPLY