Parkour, adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk berpindah dari satu tempat ke temapt lainnya dengan tepat dan secepat-cepatnya yang menggunakan prinsip kemampuan badannya saja.
Biasanya para parkour tersebut akan melompat dari satu tempat ke tempat lainnya. Parkour sendiri tercipta dari David Belle di Prancis. Sesuai dengan berjalannya waktu, parkour pun sampai di Indonesia dan menjadi sebuah komunitas tersendiri yang tidak hanya ada di Jakarta saja, tetapi dari Bandung, Bali, Balikpapan, Jogja, Surabaya, dll. Seperti beberapa komunitas lainnya, komunitas parkour Indonesia pun terbentuk melalui dunia maya pada tahun 2007 lalu.
Setiap setahun sekali, komunitas yang menyukai olahraga yang mengundang adrenalin berkumpul dari berbagai daerah untuk ngebrol, berbagi dan berlatih bersama, acara tersebut disebut dengan JAMNAS (Jamming Nasional). Untuk Jamnas 2011 lalu, Parkour Indonesia telah berkumpur di kota Jogjakarta pada tanggal 16 – 18 September, dan sebagai tuan rumahnya adalah Jogjakarta Ubiquitous Multitude Parkour. Sampai saat ini tercatat jumlah anggota yang aktif di forumnya sebanyak 400 orang, namun masih banyak lagi yang tidak menjadi traceurs. Kegiatan ini pun masih dianggap negative oleh berbagai pihak, terlebih lagi dari pihak petugas. Dengan alasan takut mengotori tembok atau takut cedera, banyak dari anggota Parkour Indonesia yang tidak dapat latihan karena hal itu. Namun dengan bantuan media sendiri, akhirnya sampai saat ini masyarakat Indonesia sudah cukup mengerti bahwa parkour bukanlah kegiatan negative melainkan positif. Untuk Hard Rockers, yang mempunyai nyali dan juga adrenaline junkie, dapat bergabung ke dalam komunitas ini dan merasakan sensasinya pada saat melompati gedung-gedung di Indonesia.
- Kolaborasi Dua Lipa dan girlband asal Korea, Blackpink - Sep 20, 2018
- 5 Serial baru di Netflix tahun 2018 yang bisa lo tonton - Sep 13, 2018
- Kendall Jenner berlari di Paris untuk video Longchamp - Sep 13, 2018
