Mendengar berita meninggalnya Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat akibat serangan jantung (Katanya) atau dipukuli oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuat banyak orang bersimpati kepada Alamarhum, mereka (pendemo) yang notabene mengaku demokratis menuntut supaya dibentuknya Provinsi Tapanuli telah melakukan demonstrasi yang anarkis dengan cara menyerbu Kantor DPRD Sumatera Utara, masuk dalam ruang sidang, merusak barang-barang didalamnya dan juga menyandera Ketua DPRD Sumatera Utara, seperti di komando mereka merangsek untuk masuk ke dalam ruang sidang. apakah mereka tidak berfikir bahwa tindakannya tidak mencerminkan sebagai orang yang berbudaya, apakah mereka tidak berfikir bahwa Indonesia ini punya hukum dan aturan. terlihat memang bahwa dengan adanya pemekaran sesuai dengan UU Otonomi diharapkan daerah bisa berkembang dan bisa mensejahterakan rakyatnya tetapi seperti yang diberitakan oleh media cetak, bahwa kebanyakan daerah-daerah yang sudah dimekarkan itu malah hanya membebani pemerintah pusat, sebagian besar APBN cuma untuk mensuplai daerah yang sudah dimekarkan tersebut. Negara kita menjunjung tinggi demokrasi, itulah yang menyebabkan paham lain seperti komunis tidak bisa berkembang di Negeri kita ini, tetapi sayangnya Demokrasi telah dicoreng oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, seharusnya mereka bisa menyampaikan tuntutannya dengan cara yang lebih manusiawi sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku, tetapi di Sumatera Utara kita melihat sebaliknya, disana telah terjadi tindakan brutal yang menyebabkan sebagian pihak dirugikan, apakah tindakan-tindakan semacam ini akan terjadi lagi di Bumi Indonesia ini? lalu apakah hal ini dianggap sebagai pembenar dalam melakukan perubahan dan pernyataan sikap? dan yang menjadikan pertanyaan, APAKAH INI YANG NAMANYA DEMOKRASI…?
-mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan atau ada pihak yang tidak sependapat, ini cuma ungkapan suara hati-
- Tragedi Situ Gintung - Mar 28, 2009
- Rihanna Batal Konser… - Feb 11, 2009
- Apakah ini yang namanya Demokrasi…? - Feb 4, 2009