Kesempatan Emas
Assalamu’alaikum Wr Wb
Tidak terasa sekarang kita sudah mencapai hari-hari terakhir bulan Ramadhan 1429 H. Berbagai macam kesibukan yang mendera kita, baik sebagai karyawan, pekerja lapangan, eksekutif muda, pensiunan bahkan ibu rumah tangga kadang kala mengurangi kesempatan kita untuk beribadah kepada Allah SWT. Bahkan di bulan Ramadhan ini juga ada beberapa pekerjaan yang masih tidak bisa kita tinggalkan. Lebih dari itu, karena kesibukan tadi juga menyebabkan kita tidak mempunyai waktu yang lebih untuk bersilaturahim kepada orang-orang yang ada disekitar kita.
Beberapa diantara kita bahkan tidak lagi bertegur sapa dengan tetangga yang ada di sebelah kanan-kirinya, anak sudah lupa kepada orangtuanya, suami lupa pada istri dan anak-anaknya, teman tidak lagi bertegur sapa, hidup semakin individualist, dipengaruhi oleh segala kesibukan dan kepentingan duniawi. Padahal Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadistnya : ”Rahim (tali persaudaraan) itu digantungkan pada arsy, ia berkata: Barang siapa yang menyambungku (berbuat baik kepada kerabat), maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutuskan aku, maka Allah pun akan memutuskannya”. (Shahih Muslim No.4635). Hal ini sangat jelas besarnya manfaat silturahim, rahmat Allah akan terus tertuju kepada kita orang-orang yang menyambung tali silaturahim. Dalam hadist yang lain Rasulullah juga bersabda: ”Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi)”. (Shahih Muslim No.4638). Dari hadist kedua, kelebihan silaturahim bahkan lebih besar lagi siapa yang ingin di panjangkan usia dan di mudahkan rezekinya jangan lah ragu untuk menjalin silaturahim. Mengapa? dengan silaturahim, persaudaraan tetap tersambung, apabila kita sedang berada dalam kesulitan, saudara atau teman kita pasti akan menolong, secara tidak langsung rezeki tidak akan terputus. Bayangkan apabila kita tidak menjalin silaturahim, persoalan yang datang pada kita pasti harus kita pecahkan sendiri.
Silaturahim merupakan salah satu amalan yang berefek sangat dashyat tanpa harus mengeluarkan upaya yang besar. Kunjungan kita ke tetangga atau teman menanyakan kabar atau sekedar bertukar cerita sudah dapat dianggap sebagai silaturahim. Sangat murah bukan, kita hanya bermodalkan waktu. Kita berkunjung ke rumah orang tua kita, sekedar mengobrol, mendengarkan keluh kesah, lebih baik lagi jika kita dapat memberikan solusi atas masalah atau kesulitan yang dihadapi orang tua kita. Tidak harus melulu memberikan materi, kadangkala perhatian kita saat mendengar cerita dan keluh kesah orang tua sudah cukup untuk meringankan beban mereka. Kita mendapatkan 2 pahala dalam 1 lawatan, pahala silaturahim dan pahala berbakti pada orang tua. Banyak hal-hal lainnya yang sangat mudah sebenarnya untuk kita lakukan, tanpa memerlukan biaya yang besar, tapi sering kali tidak kita lakukan. Sangat disayangkan apabila kita melewatkan kesempatan-kesempatan emas ini.
Di sisa Ramadhan kali ini marilah kita memulai merajut kembali, ikatan-ikatan yang sudah mulai mengendur, ikatan silaturahim kita. Marilah kita mulai dari orang-orang yang terdekat, keluarga, orang tua, sahabat, teman dan tetangga. Sekedar bertukar kabar, berkunjung atau bertukar suara melalui telepon cukup lah sebagai awal upaya untuk merajut kembali tali-tali silaturahim kita. Hidup kita tidak akan selamanya, tapi Insya Allah hubungan kita dengan sesama muslim akan menjadi persaudaraan yang abadi.
Wallahu’alam bishawaf
Wassalamualaikum Wr. Wb
- Kesempatan Emas - Sep 25, 2008