Mencari Si Mbak

981
hrfm art

Pasca hari raya kayak lebaran ini si mbak yang biasanya membantu di rumah suka ada yang mendadak nggak kembali lagi ke rumah, bisa dibayangin dong gimana nasib di rumah.  Keberadaan ART memang jadi bagian terpenting bagi masyarakat kota, hal ini disebabkan oleh  faktor budaya masyarakatnya yang bisa dibilang “terlalu sibuk”, padahal di luar negeri, kalangan menengah nggak membiasakan diri mereka untuk menggunakan jasa ART.

Pada dasarnya memilih ART itu sama dengan memilih pasangan hidup (haha cieee) kalau nggak cocok bisa-bisa sering cek-cok, terus pergi gitu aja, nggak balik-balik lagi. Jadi dilema kan? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencari jasa ‘si mbak’ yang baru, seperti:

1. Mencari informasi tentang identitasnya secara jelas. Jangan sampai yang dipekerjakan justru memiliki track record yang tidak baik. Maklum lah jaman sekarang tindak kejahatan modusnya macem-macem, nggak jarang juga dilakukan oleh orang-orang yang bermodus sebagai ART.

2. Jangan lupa adakan seleksi melalui berbagai test, wawancara, test beberes-rumah, supaya tau karakter si calon mbak. Mampu berdaptasi dengan baik atau nggak, bisa menerima masukan, nggak malas dan lainnya. (penting lho ini!)

3. Memberikan  informasi yang jelas tentang peraturan yang tertanam di dalam rumah. Membatasi penggunaan handphone di jam kerja, tidak asal keluar masuk rumah, peraturan soal lawan jenis dan aturan lainnya.

4. Yang terakhir bisa menggunakan jasa dari beberapa yayasan penyalur yang ada. Seperti di bawah ini:

-. LPK Cinta Keluarga : 021 7113 6677

-. CV Lentera Kasih : 02 7513 775

-. LPK Nabila Care : 021 7070 9255

-. Yayasan Cendana Raya : 021 7699 486

 

Mudah-mudahan si mbak akan balik lagi ya?

 

Sumber: jasapembantu.com

LEAVE A REPLY