“Surat dari Praha”, dari Glenn dan Angga

2085

Gleen Fredly, Chicco Jerikho, Anggia Kharisma, dan Handoko Hendroyono duduk sebagai produser film “Surat dari Praha” dan memercayakan posisi sutradaranya kepada Angga Dwimas Sasongko yang meraih sukses dengan film-film sebelumnya seperti “Cahaya dari Timur: Beta Maluku”, dan “Filosofi Kopi”.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Epicentrum [25/01], Angga menjelaskan latar belakang dan inspirasi film ini. Film ini dibuat sebagai represpektif 20 tahun Glenn Fredly berkarya di industri musik dalam negeri.

Film ini juga dilatarbelakangi oleh kejadian dalam kondisi politik Indonesia di tahun 1965. Yang saat itu sedang mengalami pergantian masa pemerintahan dari kepemimpinan Ir.Sukarno, menuju kepemimpinan Soeharto yang biasa disebut Orde Baru.

Bercerita mengenai sejumlah Mahasiswa Ikatan Dinas (MAHID) yang sedang menempuh pendidikan di Praha, Republik Ceko, menolak Orde Baru. Hal ini berimbas pada hilangnya kewarganegaraan mereka dan tidak bisa kembali ke Indonesia.

Film ini dibintangi sejumlah selebriti kenamaan Indonesia, seperti Tyo Pakusadewo (Mahdi Jayasri), Julie Estelle (Larasati), Widyawati (Sulastri), dan Rio Dewanto (Dewa).

“Surat dari Praha” baru bisa ditonton Hard Rockers pada 28 Januari 2016, di seluruh bioskop ternama di tanah air. [teks Della Hermawan | foto Visinema Pictures]