Kala senja itu mulai merambat perlahan
Hujan terus membasuh muka persada
kilat bak lentera yang menerangi gelapnya cakrawala
aku masih disini menantmu dengan resah yang tak berbendung
Setiap pertemuan kita bagaikan matahari dan rembulan
yang takkan pernah benar-benar bisa bersinar secara bersamaan
Lamunanku menghancurkan semua harapan dan kerindua yang tersimpan
Aku hanya bisa tersenyum kecut….di sudut bibirku yang agak kering
Hen…andai kata aku berani bicarakan ini semua padamu…
tanpa pedulikan kau akan berlalu lagi dariku…atau justru sebaliknya
Rasanya..tak mungkin….aku takkan pernah sanggup kehilangan kamu lagi
Meski hanya sesaat…meski sesaat….tak akan hen..
Aku hanya mampu menunggumu…menanti setiap kata yang akan kau ucapkan padaku
meski sikapmu begitu manis padaku…..
aku akan tetap resah dan merindukan itu kata darimu Mas…
Senja ini begitu menenggelamkanku dalam resah yang mendalm
Meski terkadang aku teringat senyum manismu yang terasa dingin itu…
Rasanya seperti air hujan di luar sana
Sangat dingin …
Hen…takkan pernah mampu kulupakan sedikitpun saat-saat pertemuan kita
hingga kini …
aku akan slalu menjaga semuanya …
agar engkau akan tetap berada disini…
bersamaku………
- Untukmu Hendras - Jan 6, 2010